JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak produsen mobil saat ini berkolaborasi dengan produsen lainnya. Bukan lagi saling menyaingi, tapi berkolaborasi, itulah yang dilakukan Hyundai dan General Motors (GM).
Dalam upaya mengurangi biaya dan meningkatkan daya saing, Hyundai dan GM menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk menjajaki peluang kolaborasi dalam kendaraan masa depan, peningkatan rantai pasokan, dan teknologi energi bersih.
Dikutip dari Carscoops.com, Sabtu (14/9/2024), MoU tersebut ditandatangani oleh Hyundai Motor Group Executive Chair Euisun Chung dan CEO GM Mary Barra. Langkah selanjutnya adalah kedua belah pihak akan mendiskusikan berbagai peluang dan berupaya mencapai kesepakatan yang mengikat.
"Kemitraan ini akan memungkinkan Hyundai Motor dan GM untuk mengevaluasi peluang dalam meningkatkan daya saing di pasar utama dan segmen kendaraan, serta mendorong efisiensi biaya dan memberikan nilai pelanggan yang lebih kuat melalui keahlian gabungan dan teknologi inovatif kami," ujar Chung.
Hyundai dan GM nantinya akan berkolaborasi untuk menciptakan kendaraan penumpang dan komersial di masa depan, serta mesin pembakaran internal, listrik, dan hidrogen.
Kedua grup otomotif ini juga akan mempertimbangkan sumber gabungan dalam bahan baku baterai, baja, dan area lainnya, yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari skala ekonomi.
Disebutkan bahwa Hyundai dan GM bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan meningkatkan daya saing. Berkolaborasi dalam bidang strategis utama akan membantu mengurangi biaya penelitian dan pengembangan, serta mempersingkat waktu pengembangan untuk produk masa depan.
"GM dan Hyundai memiliki kekuatan yang saling melengkapi dan tim yang berbakat. Tujuan kami adalah membuka skala dan kreativitas kedua perusahaan untuk menghadirkan kendaraan yang lebih kompetitif kepada pelanggan dengan lebih cepat dan lebih efisien,” ujar Mary.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/14/170100315/hyundai-dan-gm-jalin-kerjasama-siap-bikin-mobil-baru