KLATEN, KOMPAS.com - Salah satu manfaat melakukan perawatan mobil secara berkala adalah performa yang lebih terkontrol. Setiap kerusakan akan terdeteksi sehingga dapat meningkatkan keselamatan pengendara.
Rem macet menjadi penyakit mobil yang sering terjadi, padahal risiko memaksakan mobil melaju dengan kondisi tersebut sangat berbahaya. Lantas, apa saja penyebab rem macet?
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan, rem macet pada mobil bisa disebabkan oleh banyak hal, secara umum bisa dideteksi dengan melakukan perawatan berkala.
“Rem macet identik dengan roda yang tak mau berputar, tapi ketika macetnya tidak terlalu parah, maka roda masih mau berputar tapi sebenarnya kampas rem tidak terbebas sepenuhnya, seperti setengah ngerem,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Kamis (12/9/2024).
Hardi mengatakan, kondisi tersebut dapat membuat komponen rem mengalami panas berlebih dan menyebabkan rem blong.
Menurut Hardi, konsumen harus memperhatikan karet pelindung debu pada piston rem. Ketika debu masuk ke celah-celah piston dan kaliper, lewat sobekan karet pelindung debu, maka korosi akan mudah terjadi.
“Ketika kampas rem sudah tipis karet ini akan lebih tertarik karena pergerakkan piston lebih maju, seiring waktu bisa sobek atau elastisitasnya menurun, selanjutnya pergerakan piston menjadi tak lancar akibat korosi,” ucap Hardi.
Kondisi serupa, menurut Hardi, bisa terjadi pada mobil dengan selang rem pampat. Minyak rem seharusnya dapat menekan piston maju dan mundur dengan lancar.
“Selang harus bisa mengalirkan minyak rem dengan baik saat menekan atau pun saat melepas gaya, namun bila pampat maka aliran menjadi tidak lancar, saat pedal rem dilepas, gaya pengereman masih tertahan,” ucap Hardi.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/13/131200615/saat-kondisi-rem-macet-mobil-jangan-dipaksa-melaju