Cara Baca Tahun Produksi di Dinding Ban Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com - Ban punya kode yang berada di dinding ban. Kode-kode ini bukan tulisan acak melainkan sebuah marking atau data dari ban tersebut.

Kode ban yang paling muncul ialah keterangan tinggi, lebar dan juga diameter. Biasanya ditulis menggunakan campuran kode angka dan huruf, seperti 205/65-R15.

Bagus Raditya, Supervisor Trijaya Ban 83, di Otista, Jakarta Timur, mengatakan, memnaca kode ban sebetulnya mudah misalkan membaca kode ban 205/65-R15.

“205 ialah lebar penampang, biasnaya disebut lebar ban, tapi yang benar sebetulnya penampang. Kode 65 ialah tinggi ban 65 persen dari lebar penampang. Kemudian R itu radial bukan ring ya, dan 15 ialah ukuran pelek,” kata Adit kepada Kompas.com, di Jakarta belum lama ini.

Namun di belakang kode-kode standar tadi biasanya ada kode lain, misalkan 205/65-R15 kemudian 91P 2623.

Apa maksudnya?

“Di belakang R15 biasanya ada angka lagi, isalnya 91P, itu artinya apa, 91 ialah load index jadi ban itu mampu menopang berapa,” katanya.

Load index ban yang lebih tinggi berarti daya dukung bannya juga lebih besar. Load index ban untuk mobil penumpang umumnya berkisar antara 75 hingga 100.

“Sedangkan P ialah speed simbol di mana ban ini bisa maksimal di 240 Kpj kemudian ada lagi yang lain misal H untuk 210 Kpj dan lainnya,” kata Adit.

Adapun kode terakhir pada ban ialah kode produksi ban. Misalkan 205/65-R15 91P 2623, maka kode 2623 tersebut ialah kode produksi.

“Tahun produksi juga bisa dilihat di ban, dia dua digit angka dua di depan ialah minggu produksi, misal minggu ke 26 dan dua digit belakang itu tahun misal 23 artinya 2023,” katanya.