JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu cara buat menjaga tampilan bodi mobil tetap klimis adalah dengan dipoles lalu diberikan coating. Coating bermula dari cairan yang mengeras, bisa melapis hasil bodi yang sudah klimis.
Tapi, seiring mobil digunakan sehari-hari, maka coating tadi bisa habis juga. Lalu bagaimana cara merawat lapisan coating di mobil?
Verdi, pemilik bengkel poles Dinasti Polish di Jagakarsa, Jakarta Selatan mengatakan, merawat bodi mobil yang sudah di-coating tidak perlu cara khusus, layaknya mobil biasa saja.
"Perawatan coating itu seperti biasa saja. Jangan terlalu sering terpapar sinar matahari, habis hujan cukup disiram, tidak perlu diberi sabun," kata Verdi kepada Kompas.com belum lama ini.
Misalnya mau mencuci mobil pakai sabun, cukup gunakan yang food grade, seperti sabun cuci piring. Khawatirnya kalau sabun khusus mobil, ada zat kimia sebagai pembersih yang malah melunturkan lapisan coating.
"Kalau pakai yang khusus, ada wax-nya, kadang ada kandungan cleaner yang kuat, kurang cocok dengan coating. Coating itu tidak sekeras pernis, jadi akan terkikis dan hilang," kata Verdi.
Kalau merawatnya dengan benar dan dipakai sehari-hari, lapisan coating di mobil bisa bertahan enam bulan sampai satu tahun. Nantinya bisa dilapis ulang dengan coating, jadi kilau bodi tetap terjaga.
"Tes coating masih ada atau tidak, ceknya dengan siram air. Kalau masih ada efek daun talas (air langsung turun), maka masih ada coating," kata Verdi.
Terakhir, Verdi menyarankan mobil yang sudah di-coating untuk tidak diberi pembersih dengan bahan graphine, wax, dan sebagainya. Khawatir zat pembersih tadi malah bikin coating hilang.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/28/152100415/tips-merawat-coating-bodi-mobil-jangan-asal-cuci