KLATEN, KOMPAS.com - Mobil dengan mesin bensin pembakaran internal (ICE) mengandalkan percikan bunga api, sebagai pemicu terjadinya pembakaran.
Busi dialiri listrik searah (DC) tegangan tinggi, sehingga mampu menghasilkan lompatan bunga api. Komponen yang menghasilkan listrik tersebut yakni ignition coil atau koil pengapian.
Seiring pemakaian, koil pengapian bisa rusak sehingga tak mampu lagi menghasilkan listrik tegangan tinggi dengan optimal. Lantas, berapa lama masa pakainya?
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan, usia pakai koil pengapian tidak memiliki patokan pasti, tergantung pemakaian dan perawatan.
“Umumnya mobil yang berusia 10 tahun ke atas, sudah masanya mengalami kerusakan koil pengapian, tapi ini tidak mengikat, bisa lebih duluan rusak atau justru lebih awet, ada beberapa hal yang mempengaruhi,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Selasa (27/8/2024).
Hardi mengatakan, semakin sering mobil digunakan maka kerja koil semakin berat. Sehingga, untuk mobil yang jam terbangnya tinggi bisa mengalami kerusakan koil lebih cepat.
“Selain karena pemakaian, kebiasaan mencuci ruang mesin juga bisa memperpendek usia pakai koil pengapian, air yang masuk ke area koil akan membuat selongsong mudah bocor dan membuat resistornya korosi,” ucap Hardi.
Sehingga, koil bisa rusak lebih dini, sebelum tercapai usia pakai 10 tahun bila perawatan yang dilakukan tidak tepat.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/27/191200015/masa-pakai-ideal-koil-pengapian-pada-mobil