JAKARTA, KOMPAS.com - Mengisi bahan bakar setelah tangki sepeda motor kosong merupakan pengalaman yang tak jarang ditemui di jalan. Buat pengguna motor dengan sistem injeksi, kebiasaan ini dapat membawa dampak negatif pada performa mesin.
Sistem injeksi, yang dirancang untuk memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi dan emisi yang lebih rendah, sangat bergantung pada kondisi bahan bakar yang masuk ke dalam mesin.
Setiap pemilik motor semestinya menjaga tangki bahan bakar tetap terisi untuk memastikan motor injeksi berfungsi dengan optimal.
Wahyu Budi, Technical Center Instructor PT Wahana Makmur Sejati, menjelaskan bahwa pengisian bahan bakar setelah tangki kosong pada motor injeksi, dapat mempercepat kerusakan pompa bahan bakar. Pompa dibuat untuk bekerja dengan bahan bakar yang terisi.
"Ketika bahan bakar tidak ada, pompa bisa mengalami overheat atau aus lebih cepat. Ini tentu akan mempengaruhi umur komponen tersebut dan akhirnya kinerja motor secara keseluruhan," kata Wahyu kepada Kompas.com, Jumat (9/8/2024).
Wahyu juga menambahkan bahwa endapan kotoran di dasar tangki yang tersedot ke dalam sistem injeksi bisa menyebabkan injektor tersumbat.
"Ketika tangki hampir kosong, risiko endapan kotoran tersedot oleh pompa lebih tinggi. Jika kotoran ini masuk ke injektor, performa motor bisa menurun karena aliran bahan bakar yang tidak lancar. Selain itu, ini juga bisa menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna, yang akhirnya berdampak pada efisiensi bahan bakar dan emisi gas buang," ujarnya.
Untuk menghindari efek negatif tersebut, Wahyu menyarankan para pengguna motor dengan sistem injeksi untuk selalu menjaga agar tangki bahan bakar tidak sampai kosong.
"Lebih baik isi ulang bahan bakar sebelum indikator bensin menunjukkan level kritis. Dengan cara ini, Anda bisa memastikan pompa bahan bakar selalu terlumasi dengan baik dan menghindari risiko kerusakan yang tidak perlu," pungkasnya.
Mengabaikan kebiasaan ini bisa berujung pada biaya perawatan yang lebih mahal dan performa motor yang tidak optimal.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/09/150100715/efek-buruk-tangki-bbm-motor-sering-kosong