JAKARTA, KOMPAS.com - Seperti diketahui, ban mobil memiliki masa pakai. Karena itu, seiring dengan penggunaanya, kondisi ban bisa mengalami keausan dan wajib diganti.
Ketika melakukan penggantian ban, idealnya dilakukan sekaligus atau satu set. Namun banyak juga pemilik mobil yang mengganti ban hanya sepasang, baik depan atau belakang saja karena adanya pertimbangan tertentu.
Nah, bagi yang akan mengganti ban hanya sepasang, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Paling utama soal merek yang akan digunakan.
Menurut Fisa Rizqiano, Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, ketika melakukan penggantian ban wajib menggunakan merek yang sama.
"Ban beda merek, meskipun ukurannya sama, namun belum tentu sama secara dimensi baik itu diameternya atau lebar total, kontak area ke jalan dan lainnya, seperti struktur ban," ucap Fisa kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Fisa menjelaskan, saat menggunakan merek ban yang berbeda, maka performanya juga bisa beda. Bahkan kondisi tersebut dapat mempengaruhi banyak hal, termasuk kenyamanan dan safey.
Hal tersebut dapat terjadi karena masing-masing merek ban tentunya memiliki spesifikasi yang beda, termasuk material dan sebagainya.
Zulpata Zainal, On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk juga pernah menjelaskan. Perbedaan merek ban masih bisa ditoleransi bila posisnya antara depan dan belakang, namun tidak untuk yang kanan-kiri atau satu poros.
"Tidak perlu satu merek untuk ban depan vs ban belakang, namun untuk satu poros kiri dan kanan harus diusahakan satu merek, dan selalu dipasangkan," kata Zulpata kepada Kompas.com, belum lama ini.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/16/083100915/alasan-ganti-ban-mobil-tidak-boleh-beda-merek