Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jajal Perdana All New Hyundai Kona Electric

JAKARTA, KOMPAS.com - All New Hyundai Kona Electric sudah hadir sejak Februari di IIMS 2024. Kini SUV listrik baru pabrikan asal Korea Selatan itu akan meluncur di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.

Sebelum peluncuran media mendapat kesempatan menjajal All New Kona Electric. Pengetesan singkat ini dilakukan di parkiran pantai Aloha, PIK 2, di Kabupaten Tangerang, Banten.

Hyundai “menyulap” lahan parkir dengan alas konblok tersebut menjadi trek dadakan yang dilengkapi dengan beberapa rintangan agar pengemudi bisa merasakan keunggulan Kona generasi dua.

Rintangan yang dihadirkan mencakup lintasan zig-zag, litasan speed bump atau polisi tidur, up hill dan down hill alias tanjakan dan turunan serta trek lurus untuk merasakan akselerasi.

Mengenai desain eksterior dan interior, All New Kona Electric bisa dibilang lebih modern tapi juga terkesan lebih sederhana dari jajaran mobil listrik Hyundai yang lain semisal Ioniq 5 dan Ioniq 6.

Bisa dibilang, desainnya "aman” dan mirip dengan mobil bensin pada umumnya. Ini menjadi keunggulan buat calon konsumen yang tidak terlalu suka desain futuristik yang banyak ditawarkan mobil listrik saat ini.


Ciri sebagai mobil masa depan baru terasa saat masuk ke kabin. Bentuk dashboard, kemudian pusat entertainment dengan layar besar memudahkan pengemudi mengakses berbagai informasi.

All New Kona Electric memiliki panjang 4.205 mm, lebar 1.800 mm, wheelbase 2.600 mm dan tinggi 1.570 mm. Dimensi ini lebih besar daripada Kona EV gen 1 medio 2020, sehingga rasa berkendaranya pasti sedikit berbeda.

Meski demikian Kompas.com sebetulnya sulit dalam memberikan penilaian menyeluruh karena rute yang pendek dan durasi waktu yang relatif singkat.

Sejauh yang dapat dirasakan, mobil perdana Hyundai yang diproduksi dan pakai baterai buatan lokal ini punya pengendalian yang baik dan nyaman. Terbukti di lintasan zig-zag setir dan bodi mobil mudah saja mengikuti kemauan pengemudi.

Bukti keunggulan mobil juga terasa di lintasan speed bump alias banyak polisi tidur. Treknya speed bump di bagian kiri kanan bergantian, sehingga saat dilewati mobil akan bergoyang diri dan kanan.

Saat dites dalam kecepatan 30 kpj, suspensi mobil bekerja baik. Guncangan yang dirasakan terbilang masih nyaman. Itu tidak hanya dirasakan saat menjadi pengemudi tapi juga saat berada di bangku penumpang.

Hyundai sendiri belum mengungkap detail spesifikasi All New Kona Electric. Detailnya ditengarai baru akan diunggap saat peluncuran di GIIAS 2024. Salah satu data yang belum disebut ialah mengenai ground clereance.

Ground clereance atau jarak terendah dari tanah merupakan titik penting di mobil listrik. Sebab biasanya baterai berada di bagian dek. Prinsipnya makin tinggi dek maka makin baik sebab baterai lebih aman dari benturan.

All New Kona Electric punya empat mode yang dapat digunakan saat berkendara, terdiri dari Mode eco, Model normal, Mode sport, dan Mode snow yang mengoptimalkan putaran roda dan gas lebih halus untuk menjaga traksi.

Kompas.com mencoba dua mode saat di trek lurus, yaitu Mode normal dan Mode sport. Perbedaan traksinya tidak terlalu ketara karena trenya terbilang pendek. Tapi dapat dirasakan tarikan Mode sport di pertengahan lebih “ngejambak.”

Mengenai spesifikasi Kona Electric versi tertinggi akan dibekali baterai 64,8 Kilowatt Hour (KwH), dengan klaim daya jelajah hingga 420 kilometer dalam sekali pengisian daya penuh.

Tidak hanya itu, mobil listrik baru ini juga sudah mampu mengisi ulang baterainya dari 10 persen menjadi 80 persen dalam 43 menit, menggunakan sistem pengisian daya DC.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/14/152100115/jajal-perdana-all-new-hyundai-kona-electric

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke