JAKARTA, KOMPAS.com – Jalan Tol Cimanggis-Cibitung yang baru beroperasi telah meningkatkan konektivitas antar jaringan jalan tol di Jabodetabek. Sejak dibuka pada 10 Juli 2024, volume kendaraan yang melintasi jalan tol ini langsung ramai.
Dilansir dari Instagram @infocibubur._, lalu lintas pada Sabtu (13/7/2024) siang di Tol Cimanggis-Cibitung jelang GT Jatikarya Utama terpantau padat merayap.
Beberapa warganet mengeluhkan ruas Tol Cimanggis-Cibitung yang baru beroperasi terlalu banyak transaksi, mencapai dua kali tapping sehingga menyebabkan kemacetan.
“Jalan toll udah bagus, udah nyambung, harusnya cukup 2 kali saja ngetapnya pas masuk toll dan keluar toll jangan hanya karena beda2 pengelola dibuat gate semua,” ujar akun Instagram @raksi.cibubur.
“Masih enak toll Jagorawi, 7500 dari awal sampai akhir..ini Jatikarya, bayar di tengah bayar lagi di pintu keluar..kyk ga mau rugi, 8000 cuma brp Meter doang,” kata Instagram @plwba.
Selain itu, ada juga yang mengatakan bahwa pelayanan di GT Jatikarya Utama belum maksimal. Di mana belum semua Gerbang Tol terbuka bagi pengendara.
“Cuma 3 GT yang buka dari 5 GT,” ucap akun Instagram @desdessss.
Keluhan warganet ini turut dirasakan redaksi Kompas.com saat menjajal Tol Cimanggis-Cibitung belum lama ini.
Saat mencoba ruas tol baru ini melalui GT Cimanggis 5 dari Tol Jagorawi, kendaraan mesti tapping atau transaksi dahulu dengan tarif Rp 7.500.
Bagi kendaraan yang ingin menuju Tol Jakarta-Cikampek, terakhir harus tapping lagi di GT Cibitung 6 dengan tarif Rp 8.000.
Sehingga total biaya yang dibutuhkan saat ini untuk melintasi Tol Cimanggis-Cibitung dari Tol Jagorawi sebesar Rp 21.000.
Perihal jumlah transaksi yang mencapai dua kali di Tol Cimanggis-Cibitung, PT Cimanggis Cibitung Tollways menjelaskan bahwa hal tersebut karena terjadi penyesuaian transaksi.
“Penyesuaian transaksi akan dilakukan dari Sistem Terbuka di Gerbang Tol Jatikarya Utama menjadi Sistem Tertutup Terintegrasi dengan Ruas Tol Cibitung-Cilincing,” tulis keterangan resmi pengelola jalan tol (10/7/2024).
“Sehingga transaksi di Gerbang Tol Jatikarya Utama arah Cibitung dikenakan tarif Segmen Cimanggis-Jatikarya (Golongan I Rp 5.500), dan untuk tarif Jatikarya-Nagrak dikenakan di gerbang tol tujuan (Golongan I Rp 8.000),” lanjut keterangan tersebut.
Sedangkan, dari Segmen Simpang Susun Cikeas sampai Cibitung Junction masih dioperasikan tanpa tarif sejak 10 Juli 2024 pukul 06.00 WIB.
Sebagai informasi, pada sistem transaksi terbuka pengendara hanya membayar tol pada saat masuk pertama kali melalui gardu tol. Pembayaran tersebut juga termasuk membuka palang di gerbang tol.
Ketika ingin keluar, pengendara tinggal keluar saja, dan sudah tidak perlu membayar ataupun menempelkan Kartu Uang Elektronik (UE).
Sementara untuk sistem transaksi tertutup, pengendara akan melakukan pembayaran saat berada di gardu gerbang tol tempat ingin keluar.
Jadi saat pertama masuk belum melakukan pembayaran, tapping di gardu awal yang dilakukan hanya untuk membuka palang atau portal.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/14/074100215/tol-cimanggis-cibitung-macet-karena-2-kali-tapping-ini-alasannya