Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Vespa Memang Mahal dari Dulu

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga Vespa matik alias Vesmet tidak bisa dibilang murah. Untuk skutik kelas 125cc dan 150cc, Vespa merupakan merek dengan banderol cukup mahal.

Bahkan walaupun sudah punya pabrik di Cikarang, Jawa Barat dan beroperasi sejak November 2022, harga LX 125 i-get tidak turun dan dibanderol sekitar Rp 45 jutaan.

Jika dirunut harga Vespa mahal sebetulnya bukan baru-baru ini, tapi sudah sejak dahulu. Meski bentuknya klasik dan teknologinya bukan yang paling canggih, Vespa merupakan merek Eropa.

Vespa merupakan salah satu merek yang paling mahal di zamannya. Dalam sala satu brosur tua terlihat harga Vespa Sprint tahun 1968 dibanderol Rp 260.000 sedangkan Super 1968 seharga Rp 225.000.

Bahkan harga tersebut ternyata lebih mahal dari Lambretta. Pada tahun itu, Lambretta 125 produksi 1968 dibanderol Rp 130.000 dan produksi tahun lebih tua yaitu 1966 hanya Rp 70.000.

Bambang atau yang akrab disapa Om Beng, pendiri Indonesia Vespa Days, tak menampik jika Vespa bisa dijadikan barang untuk investasi baik itu Vespa klasik atau juga mungkin Vesmet.

"Untuk urusan Vespa sebagai investasi ada benarnya juga namun dalam konteks sederhananya saja. Karena kenaikan harga beberapa seri cukup signifikan saat ini," katanya kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Di Indonesia, kehadiran Vesmet pertama kali masuk pada 2011. Saat itu PT Piaggio Indonesia sebagai Agen Pemegang Merek (APM) menghadirkan LX 150 2v dan S 150 2v.

Pada 2012, Vespa GTS 250 lahir ke Indonesia dan menjadi motor flagship. Setelah itu Piaggio Indonesia melansir New PX 150 ke Tanah Air bagi konsumen yang gemar model klasik.

Jajaran Vespa kemudian terus masuk ke Indonesia termasuk seri Vespa kelas atas yaitu Vespa 946 series. 

https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/01/191200515/harga-vespa-memang-mahal-dari-dulu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke