JAKARTA, KOMPAS.com - Mercedes-Benz Indonesia berencana untuk merakit jajaran mobil listrik secara lokal di pabrik Wanaherang, Bogor, Jawa Barat.
Roelof Lamberts, Chief Executive Officer PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia, agen pemegang merek (APM) Mercedes-Benz, mengatakan, targetnya "Mercy" bisa merakit mobil listrik di Indonesia pada 2027.
"Ini selalu menjadi target kami untuk merakit jajaran produk sebanyak mungkin. Seperti yang anda tahu kami sekarang merakit model yang berbeda, dan untuk menyediakan ruang untuk merakit mobil listrik dibutuhkan perubahan di lini produksi Wanaherang," ujarnya di Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Untuk diketahui saat ini Mercy sudah meluncurkan enam mobil listrik di Indonesia, di mulai EQS dan EQE sedan, kemudian EQA SUV dan EQB, menyusul EQS dan EQE SUV yang baru meluncur.
Namun, Roelof mengatakan, jika sesuai rencana maka model yang dirakit pada 2027 mendatang bukan jajaran yang ada saat ini.
"Ini akan terjadi, tapi tidak dengan line up EQ yang sekarang. Basisnya ialah model generasi baru akan dirakit dengan jajaran mulai dari 2027 dengan perakitan dilakukan di Wanaherang," ujarnya.
Untuk diketahui, pabrik Mercedes-Benz Wanaherang berdiri sejak 1978, dan dibangun di area seluas 42 hektar dengan memperkerjakan sekitar 700 orang karyawan.
Pabrik Wanaherang merupakan bagian dari jaringan perakitan global Mercedes-Benz. Jaringan ini juga mencakup fasilitas produksi di India, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Brazil.
Saat ini, fasilitas ini telah merakit enam tipe mobil yakni C-Class, E-Class, S-Class, GLC, GLE dan GLS. Lebih dari 70 persen kendaraan penumpang Mercedes-Benz yang terjual di Indonesia diproduksi di pabrik ini.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/06/21/094200315/mercedes-benz-mau-rakit-mobil-listrik-di-bogor-2027