SOLO, KOMPAS.com - Memastikan kondisi oli transmisi mobil matik dalam kondisi optimal, menjadi salah satu langkah penting dalam perawatan kendaraan.
Oli transmisi tidak hanya berfungsi untuk pelumas, tapi juga untuk pendingin dan pembersih bagi komponen dalam transmisi.
Selain itu, kualitas dan tingkat oli yang tepat sangat penting dalam performa, mencegah gesekan berlebih, serta menghindari kerusakan yang fatal.
Maka dari itu, pengecekan oli transmisi secara rutin harus dilakukan pemilik mobil, meski terlihat sederhana, proses ini ketelitian untuk memastikan hasil yang akurat.
Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service mengatakan, ada tahapan dalam pemeriksaan oli transmisi otomatis.
“Parkirkan kendaraan di posisi yang rata dan hidupkan mesin,” kata Muchlis kepada Kompas.com, Kamis (20/6/2024).
Kemudian mesin kondisi idle barulah pindahkan shift lever dari P ke L dan sebaliknya. Setelah itu, matikan mesin lalu tarik keluar dipstick dan bersihkan.
Setelah itu, masukkan lagi dipstick kembali seluruhnya, dan tarik lagi keluar dan pastikan oli berada di level H, jika kurang tambahkan.
Sementara, Pemilik Aha Motor Yogyakarta Hardi Wibowo mengatakan, untuk mobil matik yang tidak ada dipstiknya, cara cek volumenya dengan membuka baut panci oli di bawah mobil.
“Khusus untuk model ini, pada rumah baut panci oli ada selongsong kuningan yang tertanam, bentuknya menjulang ke atas, sehingga akan menahan oli jika volume tidak melebihi tinggi selongsong, jadi itu bisa menjadi patokan,” kata Hardi.
Hardi menjelaskan, jika oli sudah mengalir ketika baut panci dilepas itu tandanya volume oli cukup.
Namun, jika baut dilepas oli tidak menetes, maka oli matik bisa ditambahkan sampai menetes, itu tanda bahwa volume naik dan mengalir lewat selongsong yang ada di rumah panci oli.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/06/20/181200815/begini-cara-cek-oli-transmisi-mobil-matik