Peran Ban Tingkatkan Kecepatan Motor MotoGP

Namun di balik itu, perkembangan teknologi ban dianggap sebagai salah satu kunci motor MotoGP bisa sekencang saat ini.

Tanpa ban yang prima mustahil transfer daya yang dihasilkan mesin tersalur dengan baik ke aspal. Sebab ban adalah satu-satunya komponen di motor yang menyentuh trek.

Untuk diketahui, catatan waktu balapan di GP Perancis, di Sirkuit Le Mans pada 2023 membukukan waktu 41 menit 37 detik, dan pada 2024 waktu tersebut berkurang jadi 41 menit 23 detik.

Kemudian di GP Italia, Mugello, pada 2023 Pecco Bagnaia mencatatkan waktu 41 menit 16 detik, sedangkan pada 2024 menjadi 40 menit 51 detik atau berkurang 25 detik selama balapan.

Piero Taramasso, penanggung jawab ban Michelin mengatakan, jawaban mengapa motor MotoGP saat ini bisa kencang sekali sebab pabrikan ban berusaha menciptakan ban dengan kompon yang sempurna.

"Apa yang mereka cari adalah meningkatkan konsistensi dan performa, dan itulah yang kami lihat di saat balapan. Ini bukan tentang melaju lebih cepat, tapi tentang mempertahankan level," katanya dilansir dari Paddock GP, Rabu (19/6/2024).

"Dan itulah yang telah kami lihat sebelumnya. Itu yang mereka cari, tapi ternyata hal itu juga meningkatkan performa motor dalam satu putaran,” ujarnya.

Nyatanya saat ini ialah ban bukan cuma karet bundar yang berada di roda motor, melainkan jadi komponen di motor tersebut.

Saat ini ban MotoGP sangat canggih, ban belakang punya sensor. Tim dapat mengetahui suhu luar, suhu udara di dalam ban, tekanan udara di dalam ban hingga suhu pelek.

Hasilnya dapat dilihat dari top speed alias kecepatan puncak yang dihasilkan pebalap MotoGP. Hanya dalam empat musim, kecepatan motor bisa bertambah hingga nyaris 10 km per jam.

Pada 2019 rekor kecepatan dibuat oleh Andrea Dovizioso mengendarai Ducati mencatat 356,7 km/jam di Sirkuit Mugello, Italia. Pada 2023, pebalap Red Bull KTM Brad Binder meraih 366,1 km/jam di sirkuit yang sama.