Neta Masih Ragu Boyong Sedan Listrik ke Indonesia

Meski sudah diperkenalkan ke publik, Neta masih pikir-pikir meluncurkan keduanya ke Indonesia. Alasannya yaitu kedua mobil tersebut merupakan model flagship yang harganya tak murah.

Kemudian harus diakui pasar sedan tak besar di Indonesia, apalagi sedan berjantung elektrik. Selain itu keduanya juga masih versi pasar luar negeri alias belum punya varian setir kanan.

"Tidak dapat dipungkiri bahwa ini flagship, segmen sedan kita bisa lihat dari kompetitor sebelah," ujar Fajrul Ilhamidi, External Affairs and Product Director PT Neta Auto Indonesia, di Jakarta, Rabu (22/5/2024).

"Saat ini kami masih fokus pada segmen yang sudah ada (SUV) yaitu Neta V-II, namun ke depan ada kemungkinan kita akan bawa tapi nanti kita akan coba lihat lagi tentunya setelah ada riset internal," ujarnya.

Melihat tampilannya, baik Neta S dan Neta GT tampil dengan desain selayaknya mobil-mobil Eropa. Neta S punya arah desain elegan sporty sedangkan Neta GT ialah mobil sport.

Neta S dibekali butterfly door alias pintu depan yang terbuka ke atas, mirip seperti milik Ferrari dan Lamborghini. Tampilan desain yang nyentrik juga diimbangi oleh spesifikasi yang mumpuni.

Neta S dibekali baterai berjenis litium ion kapasitas 91.000 watt. Klaim daya jelajahnya terbilang fantastis, karena menembus 1.100 kilometer dalam sekali pengisian daya.

Adapun Neta GT, sebagai sedan listrik dua pintu tampilannya dapat disebut sebagai mobil yang sporty. Bahkan lampu depannya sedikit mengingatkan desain Ferrari 488.

Khusus untuk GT 580 AWD menjadi varian yang menawarkan performa paling tinggi. Mobil ini dibekali dua motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 340 kW dengan torsi 620 Nm.