YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bersama-sama dalam city touring Yogyakarta mengawal sang pengendara Yamaha MT-09 yaitu Gus Paox Iben, yang dikenal sebagai penulis serta dekat dengan dunia seni dan budaya.
Kualitas motor adventure line up MT Family itu akan menemani petualangan Gus Paox Iben mengantarkannya sampai Berlin melewati 18 negara.
"Saya pilih Yamaha MT-09 karena lebih cocok untuk postur tubuh Asia, khususnya Indonesia. Saya riding bukan untuk cepet-cepetan ngejar sesuatu atau ngetes kekuatan motor. Tapi banyak singgah di tempat-tempat heritage, ketemu komunitas,” ucap Gus Paox kepada awak media.
Gus Paox mengatakan motor tersebut terbilang pas untuk touring dengan mesin tidak terlalu besar dan kecil. Sehingga tenaga tetap bisa diandalkan sementara bobotnya tidak terlalu berat.
“Hari ini saya sudah mencoba city touring pakai MT-09, memang motor ini untuk kota ini tempatnya. Memang motor ini didesain untuk riding di wilayah kota dan rasanya enak sekali. Untuk yang suka adrenalin ya jelas ini jagoannya motor ini. Kontrol motor ini pun masih bisa dikuasai dengan baik," ucap Gus Paox.
MT-09 merupakan motor big bike unggulan Yamaha dari keluarga MT Series yang memiliki beragam kelebihan yakni mengusung konsep “Synchronized Performance Bike” dengan 3 keunggulan yaitu torsi bertenaga, handling lincah, dan karakter agresif.
MT-09 “Master of Torque”, mengusung mesin 3 silinder crankshaft 120 derajat dilengkapi teknologi Yamaha Chip Controlled Throttle (YCC-T); Unequal intake funnel; FS (Fracture split) connecting rod sehingga mampu menghasilkan torsi maksimal 87,5 Nm pada 8500 Rpm dan power maksimal 115 Tk pada 10.000 Rpm.
MT-09 diklaim memiliki handling lebih ringan dan lincah. Didukung dengan rangka aluminium dengan desain compact. Motor ini memiliki rigiditas yang baik saat berkendara sehingga pengendara akan merasa lebih nyamanan dan stabil.
Tempat duduk panjang dan desain tangki mendukung posisi berkendara ideal untuk perjalanan jauh. Dipersenjatai adjustable suspension pada kedua suspensi, pengendara dapat menyesuaikan keinginannya saat bermanuver di berbagai medan jalan.
“Posisi berkendara menggunakan MT-09 nyaman, terasa pas dengan postur orang Asia, sedangkan kebanyakan motor besar biasanya memang didesain untuk mereka dengan postur lebih gagah,” ucap Gus Paox.
Tipe suspensi depan model upside down (USD) membuat MT-09 semakin gagah serta suspensi belakang tipe link nyaris horizontal membuat sentralisasi titik berat sangat baik.
Motor ini memiliki karakter agresif, tercipta dari desain air scoop agresif, desain rangka kekar dan kuat, desain muffler padat, ditopang oleh suspensi kokoh, dan desain switch starter yang terintegrasi dengan switch engine stop memberikan kesan atraktif.
Liquid crystal speedometer dan spion didesain compact dan bobotnya ringan sehingga harmonis dengan body dan mesin.
Dengan semua fitur yang ada pada MT-09, saat berada di atas motor ini pengendara akan merasakan sensasi adrenalin yang menantang dan pride tersendiri saat mengendarainya.
“Tadi belum bisa ngebut saja karena kondisi lalu lintas ramai, harapannya nanti saat solo riding bisa, di beberapa negara kan motor bisa lewat tol,” ucap Gus Paox.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/05/21/083100915/spesifikasi-yamaha-mt-09-yang-dipakai-solo-riding-ke-berlin