Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bamsoet: Dulu Banyak yang Alergi dengan Mobil China, Sekarang Beda

BANTEN, KOMPAS.com - Beijing Automotive Group Co., Ltd atau BAIC resmi masuk pasar Indonesia. Merek asal China ini menambah jajaran mobil China yang hadir di Tanah Air.

Seperti diketahui sejak 2017 berbagai merek asal China masuk ke Indonesia. Perlahan tapi pasti merek China mulai mengambil pasar merek Jepang yang puluhan tahun menguasai pasar otomotif Indonesia.

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, mengakui hal tersebut. Dalam seremonial soft launching BAIC di Tangerang, Banten, Bamsoet panggilannya menyebut mobil China mulai dipakai masyarakat Indonesia.

"10-15 tahun yang lalu kita alergi dengar produk mobil-motor China, karena jelek, tidak bagus," ujar Bamsoet, di Tangerang, Selasa (14/5/2024).

"Tapi belakangan di Indonesia terutama produk-produk China banyak diburu oleh warga kita. Karena murah, kualitas bagus, terutama bagi anak-anak muda yang kantungnya belum tebal-tebal amat," ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) tersebut mengatakan, kehadiran produk China dengan harga terjangkau janjikan pasar yang baik buat industri mobil.

"Kalau dulu dibanjiri produk Jepang kini mulai bergeser produk China dan Korea. Di Gaikindo (asosiasi mobil di Indonesia) saat ini ada 11 mobil China terdaftar dan ada 3-4 lagi (merek) yang (akan) masuk," ujar Bamsoet.

Bamsoet yang merupakan shareholder JHL Group, induk PT JIO Distribusi Indonesia (JDI) selaku distributor BAIC di Indonesia, mengatakan, pasar Indonesia masih menjanjikan meski saat ini banyak merek baru yang masuk.

"Bagaimana dengan pasar di Indonesia? Pasarnya masih menjanjikan, dari 278 juta rakyat Indonesia, sebanyak 28 persen sampai 30 persen generasi muda. Untuk Gen Z dan milenial sebesar 75 juta.

"Kalau 10 persennya saja memilki kemampuan ekonomi, mobil menengah seperti di hadapan saudara-saudara ini ada ceruk pasar," kata Bamsoet.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/05/14/150100015/bamsoet--dulu-banyak-yang-alergi-dengan-mobil-china-sekarang-beda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke