KLATEN, KOMPAS.com - Posisi tuas transmisi pada mobil matik yang benar ketika sedang memanaskan mesin ramai diperbincangkan masyarakat. Sebagian mereka menganggap tuas dalam posisi P tidak akan membuat pelumasan terjadi.
Mereka percaya ketika tuas matik dipindahkan ke N saat mesin dipanasi, maka komponen transmisi akan lebih awet karena mendapatkan pelumasan dengan baik.
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan saat memanaskan mesin pada mobil matik konsumen tidak perlu memindahkan tuas transmisi, artinya cukup dibiarkan dalam posisi P saja.
“Meski posisi tuas transmisinya di P, bukan berarti pelumasan tidak terjadi karena konstruksi pompa olinya bergabung dengan fly wheel, sehingga dia akan ikut berputar selama mesin bekerja,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Sabtu (11/5/2024).
Hardi mengatakan posisi tuas matik di P dan N secara prinsip kerja pompa oli transmisi tidak ada perbedaan. Sementara itu, posisi P justru menggerakkan mekanikal parking pawl.
“Bagian komponen tersebut akan mengubah pertautan gigi pada gardan, sehingga antara roda penggerak kanan dan kiri akan saling berhubungan, akibatnya ketika roda kanan diputar maka roda kiri akan berputar ke arah sebaliknya,” ucap Hardi.
Kondisi tersebut tentu saja akan memberikan dampak tersendiri ketika roda penggerak mobil menapak pada permukaan tanah yakni mobil menjadi mengunci tidak bisa bergerak.
“Sementara mekanikal transmisi seperti kelompok kopling, aliran oli transmisi dan sejenisnya sama saja antara posisi tuas di N atau P, jadi tidak benar anggapan bahwa saat memanaskan mesin perlu memindahkan tuas ke N dulu,” ucap Hardi.
Foreman Nissan Bintaro, Ibrohim mengatakan sebaiknya ketika memanaskan mesin mobil matik posisi tuas transmisinya tetap di P agar lebih aman.
“Lebih baik di posisi P saat memanaskan mesin mobil matik, untuk menghindari mobil nyelonong misal lupa tidak mengaktifkan rem tangan, terlebih lagi di parkiran yang permukaan lantainya miring,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, belum lama ini.
Ibrohim mengatakan selain faktor keamanan tersebut tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena anggapan pompa oli matik tidak bekerja saat posisi tuas transmisi di P tidaklah benar.
“Tekanan oli dan kerja mekanikal transmisi matik pada posisi P dan N itu sama saja, oli sudah otomatis terpompa untuk mengisi tekanan standby, aliran oli diatur agar mobil tidak melaju, begitu tuas masuk ke D maka transmisi bisa langsung bekerja,” ucap Ibrohim.
Jadi, saat memanaskan mesin mobil matik sebaiknya tuas matik tetap di P untuk menghindari terjadinya pergerakan mobil yang tidak diinginkan. Dengan kata lain, pemilihan tuas matik itu hanya demi faktor keamanan saja, tidak sampai merusak komponen di transmisi.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/05/12/084100715/panaskan-mesin-mobil-matik-tuas-transmisi-di-n-atau-p-