JAKARTA, KOMPAS.com - PT Chery Sales Indonesia (CSI) angkat suara terkait kejadian viral di media sosial yang melibatkan Omoda 5 di Malaysia belum lama ini.
Pada video yang dibagian tersebut, pemilik pengeluhkan as roda belakang mobil yang tiba-tiba patah tanpa sebab sesaat setelah digunakan. Padahal kendaraan tidak mengalami kecelakaan maupun melewati jalanan rusak (bumpy).
Stephanie, pemilik mobil terkait curiga ada masalah pada las-lasan yang ada di roda as belakang Omoda 5. Ia melihat adanya dua titik las dan beberapa di antaranya terkena karat.
Mengenai kejadian ini, Head of After Sales PT CSI Reza Deniar tidak bisa berkata banyak. Namun ia dapat memastikan, mobil yang terlibat bukanlah buatan dari Indonesia.
Sehingga konsumen yang berada di Tanah Air tidak perlu khawatir. Sebab setiap negara memiliki regulasi keamanannya masing-masing atas kendaraan bermotor.
"Yang viral itu sebenarnya berada di Malaysia, tidak termasuk di Indonesia. Kita memang perlu antisipasinya, ya. Tentunya, dengan berkerja sama dengan diler agar semua unit yang terkirim dalam kondisi baik," kata Reza di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (30/4/2024).
"Makanya untuk memastikan itu, kita ada namanya Pre Delivery Inspection (PDI). Jadi sebelum unit dikirim kita lakukan pengecekkan," lanjut Reza.
"Sekali lagi kami sampaikan bahwa yang terjadi di Malaysia berbeda dengan produksi yang ada di Indonesia," tutup dia.
Diketahui, khusus di Indonesia PT CSI berkerja sama dengan PT Handal Motor Indonesia (HMI) untuk melakukan aktivitas produksi kendaraan. Fasilitas tersebut berada di Pondok Ungu Permai, Bekasi, Jawa Barat.
Beberapa produk Chery yang sudah dirakit lokal ialah Omoda, Omoda E5, Tiggo 7, Tiggo 8, dan Tiggo 5X.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/30/154200715/chery-indonesia-tanggapi-omoda-5-yang-patah-as-roda-di-malaysia