Motor Injeksi Jangan Sampai Kehabisan Bensin, Mitos atau Fakta?

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu anggapan yang beredar di masyarakat ialah jangan biarkan motor injeksi mogok karena kehabisan bensin. Sebab dikawatirkan dapat merusak fuel pump.

Fuel pump bertugas untuk mendistribusikan bensin sesuai kebutuhan kepada injektor. Fuel pump juga berfungsi menjaga tekanan dari bensin agar tetap tinggi. Fuel pump rusak otomatis aliran bahan bakar jadi terhambat.

Sumantri Tanuwijaya, Pemilik Bengkel Jaya Motor di Cikupa Tangerang, mengatakan, motor injeksi jangan sampai mogok kehabisan bensin karena bakal cepat merusak fuel pump.

"Benar versi saya, karena motor injeksi pakai pakai fuel pump, di dalam fuel pump ada yang namanya rotak (alat penghisap otomatis bensin) dan (kerja) rotak itu otomatis, selalu bekerja walau sampai bensinnya habis," ujar Koh Jaya panggilannya kepada Kompas.com, Selasa (23/4/2024).

"Jadi kalau sampai habis bensin sampai kering, lalu kita tidak menyadari, jadi rotak itu menghisap kosong, jadi bisa konslet rotaknya," ujar Koh Jaya.

Sedangkan menurut, Endro Sutarno yang pernah menjabat Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, fuel pump akan mudah berkarat jika tidak menghisap bensin.

"Jika motor kehabisan bensin, sedikit-banyak akan mempengaruhi usia fuel pump. Sebab, komponen ini fungsinya menyalurkan bensin ke mesin. Jadi kalau sering bensinnya tidak ada, akan berkarat," kata Endro.

Endro menambahkan, pada saat bensin habis, kotoran yang mengendap di dalam tangki bensin akan mudah diisap oleh pompa bahan bakar. Kondisi tersebut akan membuat mesin seperti tersendat, gejala bensin akan habis.

"Bensin juga menjadi pendingin pompa. Jadi ketika bensin sudah tidak ada, kerja komponen tersebut jadi lebih berat dan cepat panas. Sehingga, timbul kerusakan di sana," ujar Endro.

Endro mengingatkan, jika sudah waktunya, sebaiknya isi bensin. Jangan tunggu sampai motor mogok tidak bisa dinyalakan kembali baru isi bensin karena justru akan keluar uang lebih banyak.