Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Banyak Masalah Teknis Jika F1 dan MotoGP Digelar Bersamaan

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana soal digelarnya Formula 1 (F1) dan MotoGP secara bersamaan terus digaungkan. Bahkan, tak hanya sekadar wacana, tapi peluangnya juga turut dibahas.

Semua bermula dari MotoGP yang akhirnya resmi diakuisisi oleh Liberty Media, yang juga memegang hak komersial dari F1.

Dengan demikian, banyak penggemar F1 dan MotoGP yang berandai-andai digelar kedua ajang balap tersebut secara bersamaan.

Ketua Umum Circuit of The Americas (COTA) Bobby Epstein mengatakan, wacana tersebut memungkinkan untuk dilakukan. Tapi, ada beberapa hal yang menjadi tantangan.

"Saya rasa ada beberapa hal yang lebih rumit dari yang terlihat," kata Epstein, dikutip dari Motorsport.com, Jumat (19/4/2024).

"Hal yang pertama kali terlintas dalam pikiran saya adalah masalah fisik. Tetapi dari sudut pandang aktivasi sponsor, mereka berdua membawa sponsor yang berbeda, aktivasi dan pabrikan yang berbeda, sehingga kami akan kewalahan," ujar Epstein.

Epstein menambahkan, pihak sirkuit juga harus melakukan banyak pergantian papan nama lintasan. Belum lagi, ruang untuk wartawan juga akan menjadi lebih sesak.

Masih banyak hal-hal yang bersifat teknis yang akan sulit dijalankan jika menggabungkan F1 dan MotoGP dalam satu akhir pekan yang sama di sirkuit yang sama.

Untuk diketahui, MotoGP saja punya tiga kelas. Tentunya, waktu penyelenggaraan akan sangat padat.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/19/200200115/banyak-masalah-teknis-jika-f1-dan-motogp-digelar-bersamaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke