SOLO, KOMPAS.com - Beberapa masyarakat yang sudah akan melakukan perjalanan balik Lebaran menggunakan mobil pribadi, perlu memperhatikan cara menyusun barang bawaannya.
Langkah ini perlu dilakukan agar terhindar dari masalah seperti kelebihan beban, bahkan menggangu visibilitas saat berkendara.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, penyusunan dan tata letak barang bawaan harus tepat karena bisa membuat perjalanan semakin aman.
“Kalau menyusun asal-asalan, selain bisa membuat mobil berantakan dan tidak teratur, juga bisa membahayakan karena mobil jadi tidak seimbang akibat beban yang tidak rata,” kata Sony kepada Kompas.com belum lama ini.
Cara pertama adalah memastikan jenis barang yang akan dibawa, disarankan untuk tidak membawa barang mudah terbakar.
“Survei dulu jenisnya, karena enggak semua barang harus dibawa. Ada beberapa barang yang sebaiknya dikirim menggunakan jasa logistik saja jika terlalu banyak atau terlalu berisiko,” kata Sony.
Kedua, mengatur tata penyusunan barang, tumpuk barang mulai dari yang berat dan pastikan posisinya ada di tengah sumbu roda belakang.
“Usahakan tepat di sumbu roda belakang supaya center of gravity (titik keseimbangan) mobil tidak terganggu. Kalau barang terlalu berat di satu sisi, mobil bisa limbung dan sangat berbahaya,” katanya.
Terakhir, pastikan jumlah barang bawaan tidak melebihi head rest jok karena bisa mengganggu visibilitas pengemudi.
“Tolong diingat, jangan sampai kaca belakang tertutup barang bawaan. Ini satu kendala yang sering disepelekan pengemudi, khususnya pemudik pasca Lebaran saat arus balik,” kata Sony.
Sony mengimbau, pemudik harus memastikan posisi barang bawaan di bagasi mobil supaya barang tidak mudah geser, bisa juga menggunakan net atau jaring pengaman.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/13/134200315/begini-cara-susun-barang-bawaan-yang-tepat-saat-arus-balik