JAKARTA, KOMPAS.com - Saat melakukan perjalanan jauh seperti arus balik mudik, pengemudi dituntut untuk siap dengan semua situasi, termasuk salah satunya saat mengalami ban bocor di jalan tol.
Jika kendala semacam ini terjadi, satu langkah terbaik yang bisa dilakukan adalah mengganti ban yang bocor dengan ban serep alias ban cadangan mobil.
Akan tetapi, penggunaan ban serep untuk perjalanan jauh seperti arus balik menimbulkan pertanyaan di kalangan pengemudi, khususnya menyangkut fungsi dan durasi pemakaiannya.
Apakah ban serep yang baru saja dipasang boleh digunakan hingga tiba di kota tujuan, atau hanya diperuntukkan jarak pendek?
Menjawab pertanyaan ini, Noval Al-Hudah, Mekanik Senior Mitsubishi Prabu Pendawa Motor, menjelaskan, durasi pemakaian ban serep itu relatif dan tergantung jenisnya.
Dia mengatakan, ban serep umumnya memiliki dua jenis, yakni temporary dan non-temporary. Durasi pemakaian keduanya ternyata berbeda.
“Kalau ban non-temporary biasanya jadi serepan buat mobil-mobil SUV seperti Pajero. Jenis yang ini sama saja seperti ban utama, enggak ada bedanya,” ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/4/2024).
Karena tidak ada perbedaan, ban serep jenis non-temporary diklaim aman-aman saja jika dipakai dalam durasi cukup lama.
Sebaliknya, ban serep berjenis temporary tire memiliki konstruksi yang berbeda dengan ban utama. Satu indikator paling jelas adalah peleknya model kaleng.
“Ban serep jenis temporary itu modelnya kaleng, dan dia biasanya lebih tipis. Ban serep yang ini biasanya dipakai LMPV,” kata Noval.
Karena adanya perbedaan ini, Noval menganjurkan pengemudi untuk tidak terlalu lama menggunakan ban serep jenis temporary.
“Sebaiknya cuma dipakai sampai ketemu bengkel, baru ban utama dibetulkan terus dipasang ulang. Namanya juga temporary, jadi enggak bisa dipakai lama,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/12/081200115/situasi-darurat-bolehkah-pakai-ban-serep-untuk-perjalanan-jauh