JAKARTA, KOMPAS.com – Untuk melayani masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan empat terminal utama dan tiga terminal bantuan.
Terminal utama yang dimaksud adalah Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, Terminal Tanjung Priok dan Terminal Terpadu Pulogebang.
Sedangkan untuk terminal bantuan, yaitu Terminal Muara Angke, Terminal Lebak Bulus dan Terminal Grogol.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, kehadiran terminal bantuan menjadi penyangga terminal utama.
Hal ini dilakukan untuk mengurai penumpukan penumpang maupun bus-bus AKAP di terminal utama, sehingga tidak menimbulkan kemacetan atau kesemrawutan di satu lokasi.
“Misalnya, bus-bus yang harusnya melalui Terminal Kalideres tapi karena di sana penuh maka busnya dialihkan. Jika bus tetap memaksa masuk ke Kalideres akan terjadi antrean di luar itu maka mengakibatkan kemacetan di sepanjang ruas Jalan Daan Mogot,” ujar Syafrin, dalam keterangan tertulis, Senin (1/4/2024).
“Maka kami sediakan terminal bantuan sehingga penumpang yang mudik bisa pulang ke kampung halaman, kita yang di sini tidak terjebak kemacetan karena menumpuknya bus di satu titik,” kata dia.
Ia menyampaikan, selain terminal, sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung di terminal utama maupun bantuan juga sudah disiapkan.
Antara lain, petugas penguji yang melaksanakan ramp check atau pemeriksaan inspeksi keselamatan setiap bus yang akan diberangkatkan.
Secara paralel dengan pengujian kendaraan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga menyiagakan petugas kesehatan untuk melakukan pemeriksaan serta tes bebas narkoba dan minuman keras/beralkohol.
“Diharapkan pada saat bus akan diberangkatkan semua dalam kondisi siap, bus laik jalan, persyaratan administrasi terpenuhi, sumber daya manusia yang mengemudikan juga memenuhi syarat kesehatan,” ucap Syafrin.
Ia menambahkan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah menyiapkan 2.250 bus AKAP dari 152 PO yang ada di Jakarta untuk melayani pemudik di masa angkutan Lebaran tahun ini.
Selain itu, sebanyak 150 bus cadangan juga disiagakan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
“Ketika penumpangnya melonjak kemudian bus reguler tidak mampu, maka bus cadangan akan didatangkan untuk memberangkatkan para penumpang,” kata Syafrin.
“Kami harapkan di terminal nantinya tidak ada jumlah penumpang yang menunggu itu melebihi 12 jam. Jika lebih dari 12 jam harus diberangkatkan bus bantuan,” ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/02/102200415/dishub-jakarta-siapkan-terminal-utama-dan-bantuan