JAKARTA, KOMPAS.com – Penjualan mobil Subaru Indonesia diklaim mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Arie Christopher, Chief Executive Officer Subaru Indonesia, mengatakan, perusahaan meraih pertumbuhan 343 persen secara year-on-year 2022-2023.
Sementara itu, Subaru juga mencatat hasil kuartal I/2024 dengan pertumbuhan penjualan year-to-date naik 58 persen.
“Januari-Februari sih on track, running rate oke sesuai harapan,” ujar Arie di Jakarta, Selasa (19/3/2024).
“Kami enggak nyebut angka, tapi ya udah pasti naik lebih dari 50 persen. Masih on track, masih cukup realistis dan ini juga masih awal tahun baru bulan Maret,” kata dia.
Melihat perolehan pada Januari-Februari lalu, Arie optimistis Subaru bakal meraih hasil yang optimal pada tahun ini.
Arie menambahkan, dari sekian banyak model, ada dua produk yang cukup diterima oleh pasar Indonesia.
“Paling banyak itu Crosstrek, kedua itu BRZ. BRZ itu bisa hampir 35 persen, enggak beda jauh sama Crosstrek yang bisa 40-an persen, sisanya Forester, Outback, WRX,” ucap Arie.
Sebagai informasi, pihak Subaru belum mengungkap detail terkait data penjualan pada tahun 2024.
Namun jika mengolah data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang tahun ini Subaru telah meraih penjualan 72 unit dari 8 model kendaraan.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/20/082200315/penjualan-subaru-diklaim-naik-58-persen-mayoritas-crosstrek-dan-brz