Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pahami 3 Etika Berkendara Aman di Jalan Tol

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara di jalan tol atau jalan bebas hambatan tidak boleh seenaknya sendiri, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Mengingat kendaraan melaju dengan kecepatan relatif lebih tinggi.

Maka dari itu, pengemudi perlu mematuhi etika tertentu untuk menjaga kelancaran lalu lintas dan terhindar dari kecelakaan.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, ada tiga etika berkendara di jalan tol yang perlu dipahami dkpengemudi.

1. Jangan mendahului dari sebelah kiri

Pengguna jalan tol diharapkan tidak mendahului dari sebelah kiri, mengingat aturan lalu lintas, kendaraan mendahului dari sebelah kanan.

“Mendahului dari sebelah kiri, selain sering bikin kaget juga kecepatan arus kendaraan lebih pelan. Apalagi jika melalui bahu jalan, yang fungsinya untuk kondisi-kondisi darurat saja,” kata Sony kepada Kompas.com belum lama ini.

2. Tidak lama-lama di lajur kanan

Pastikan tidak membiasakan diri untuk melaju di lajur kanan secara stagnan, karena bisa membahayakan.

“Beri ruang kendaraan lain yang lebih cepat untuk mendahului, sehingga kendaraan lain tidak mendahului dari sisi kiri yang bisa berakibat kecelakaan,” kata Sony.

3. Siap sedia peralatan kesehatan

Apabila terpaksa berhenti di bahu jalan karena darurat, Sony menghimbau pengguna jalan untuk melengkapi diri dengan peralatan kesehatan.

“Apapun aktivitas di jalan umum, biasakan lengkapi diri dengan peralatan keselamatan. Jadi, berada di bahu jalan pastikan menggunakan pengaman berupa reflektor, safety cone, ada buddy dan selalu memperhatikan flow lalu lintas," kata Sony.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/07/101200715/pahami-3-etika-berkendara-aman-di-jalan-tol

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke