JAKARTA, KOMPAS.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mencatatkan penjualan dan eksposure yang cukup baik di awal tahun. Tingginya minat konsumen selama ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 juga menjadi rekor positif lainnya.
Hingga akhir tahun lalu, Suzuki nampak sangat gencar memasarkan lini mobil-mobil dengan teknologi Hybrid Electric Vehicle (HEV), beberapa contoh produknya adalah Ertiga Hybrid, XL7 Hybrid, dan Grand Vitara Hybrid.
Trend model-model hybrid juga nampaknya akan terus berlanjut di tahun ini, dengan diluncurkannya mobil baru Ertiga Cruise Hybrid di IIMS 2024.
Ternyata, Suzuki juga menyiapkan amunisi lain untuk mendobrak pasar, dengan mobil jenis internal combustion enginge (ICE) murni dan bukan hybrid, yakni Jimny 5 pintu.
Tren penjualan dari Suzuki Jimny 5 pintu juga diklaim cukup baik. Berdasarkan rekapitulasi data hingga penutupan IIMS pada Sabtu (24/2/2024), mobil ini disebut telah terjual 1.200 unit.
Harold Donell, 4W Marketing Director PT SIS menjelaskan, komposisi penjualan tersebut adalah 200 unit selama IIMS 2024, dan 1.000 unit lainnya di luar IIMS sejak awal Januari lalu.
Dia menambahkan, Suzuki memang memiliki catatan penjualan positif di hampir semua segmen yang diisi, karena segmentasi konsumennya cukup beragam.
“Baik itu model hybrid atau petrol, penjualan kami terbilang sangat baik. Suzuki Ertiga Hybrid favorit, Jimny juga favorit,” ucapnya daat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (24/2/2024)
Menyusul positifnya penjualan mobil-mobil terbaru berjenis Hybrid dan ICE, Harold bersumbar jika Suzuki akan fokus bermain di dua kaki untuk mengisi segmen yang ada.
“Pastinya kan masyarakat membutuhkan berbagai macam pilihan, baik itu hybrid ataupun non hybrid. Jadi kami (Suzuki) serving sesuai dengan kebutuhan konsumen, supaya mereka bisa mendapatkan pilihan terbaik,” kata dia.
Untuk diketahui, Suzuki mengusung teknologi hybrid ringan dengan label Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SVHS) yang dilengkapi dengan komponen Integrated Starter Generator (ISG) dan Lithium-ion Battery.
Walaupun sudah dibekali baterai, fungsi teknologi hybrid di SVHS bukanlah sebagai penggerak untuk roda, melainkan sebagai pengganti alternator untuk sebatas memberikan daya tambahan pada mesin.
Kendati demikian, teknologi SVHS diklaim bisa tetap menurunkan konsumsi bahan bakar dengan adanya beberapa fitur, seperti regenerative braking dan engine auto start- stop.
Regenerative braking akan memanfaatkan momen deselerasi untuk menghasilkan kembali daya listrik yang akan disimpan di baterai, sedangkan engine auto start- stop akan menghentikan proses pembakaran dalam mesin ketika tidak diperlukan selama perjalanan.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/29/131200915/suzuki-bakal-fokus-main-di-mobil-ice-dan-hybrid