Program Tes Sirkuit Mandalika Sukses Tarik Minat Turis Luar dan Dalam Negeri

JAKARTA, KOMPAS.com - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) membuat program yang namanya Arrive & Drive. Jadi peserta bisa menikmati trek Mandalika pakai mobil dan motor yang sudah disiapkan, tinggal bayar saja.

Bukan cuma kendaraan yang disiapkan, peralatan seperti helm sampai baju balap juga sudah tersedia. Jadi benar-benar tinggal datang, bayar, lalu bisa menikmati trek untuk beberapa lama.

Palupi Rusdiyadmi, Vice President of Commercial MGPA mengatakan, program yang baru jalan sekitar satu bulan tersebut dapat respons yang baik, bahkan jadi pembicaraan di sana.

"Ini sudah jadi pembicaraan di Lombok, karena yang datang bukan cuma turis lokal, ada dari Malaysia, Singapura, sampai Inggris. Mereka yang lagi liburan, tertarik, jadi hal yang bagus buat mereka coba langsung," kata Palupi di Jakarta, Sabtu (24/2/2024).

Program ini menyediakan dua Toyota Agya yang sudah dimodifikasi khusus buat balapan. Selain itu, ada juga lima Honda CBR250RR kalau misal mau coba trek pakai motor.

"Intina kta mengakomodir. Kita kan tempatnya jadi sport tourism destination, jadi kalau turis datang, mau main, coba sirkuit, enggak ada lagi alasan enggak bawa mobil dan lain-lain. Kita siapkan mobilnya, mereka tinggal datang, bayar, langsung menyetir," kata Palupi.

Priandhi Satria, Director of MGPA menceritakan, ada turis dari Medan yang datang khusus ke Mandalika buat mencoba Arrive & Drive. Dia biasanya ke luar negeri buat cobain program yang serupa, ini pertama kalinya di Indonesia.

"Dia sangat terpeseona bisa cobain hal seperti ini di Indonesa. Sirkuitnya bagus, perawatannya bagus, dan jadi hype. Dia utamanya ke sirkuit, bawa istri dan keluarga, sudah puas, baru dia ke hotel buat liburan," ucap Priandhi.

Setiap harinya ada dua sampai tiga kali Toyota Agya yang sudah dimodifikasi oleh Gazoo Racing ini dipakai Arrive & Drive. Cukup siapkan dana mulai Rp 2 juta buat bisa cobain trek selama satu sesi yang berlangsung satu jam.

"Per sesi bisa sampai 15 mobil, cuma sekarang memang baru dua. Saya bisa lepas sampai 15 mobil karena dikasih jeda," ucap Priandhi.