JAKARTA, KOMPAS.com - Crossover berbahan bakar hidrogen asal Korea Selatan, Hyundai Nexo, hadir dalam peresmian stasiun pengisian hidrogen (hydrogen refueling station/HRS) pertama di Indonesia, Jakarta, Rabu (21/2/2024).
Dalam video peresmiannya yang disiarkan di YouTube PT PLN, mobil itu menjadi model percontohan utama. Sehingga praktis jadi daya tarik di seremoni tersebut.
"Perkembangn teknologi transportasi hijau sangat pesat, salah satunya transportasi berbasis electric vehicle (EV)," ujar Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo.
"PLN siap mendukung transformasi green transformation baik untuk EV maupun fuel cells," lanjut dia.
Dengannya, maka Hyundai dipastikan masuk dalam proyek kerja sama PLN untuk mengembangkan ekosistem mobil berbahan bakar hidrogen bersama Toyota dengan Mirai-nya.
Pada spesifikasinya, Nexo merupakan mobil hidrogen yang dipasarkan sejak 2018 untuk menggantikan Tucson FCEV.
Mobil punya tiga tangki bahan bakar dengan kapasitas 156 liter. Jarak tempuh terjauhnya diklaim dapat mencapai 666 Km.
Berpenggerak roda depan dan tenaga yang dihasilkan motor listriknya dapat mencapai 120 kW dengan torsi 395 Nm.
Soal teknologi, Hyundai juga melengkapinya dengan berbagai fitur canggih.
Selain di Korea Selatan, Nexo juga dipasarkan di Amerika Serikat, Inggris, dan Australia. Harganya saat ini mulai 60.135 dolar AS hingga 63.585 dolar AS, atau sekitar Rp 939 jutaan hingga Rp 993 jutaan.
Pada kesempatan sama, hadir juga Mirai yang sudah setengah dikuliti agar semua pihak dapat langsung melihat teknologi yang dibenamkan, terkhusus di sektor dapur pacunya.
Sedan mewah yang satu ini sudah dipasarkan sejak 2014 dan pada 2020 meluncur generasi keduanya. Mirai memiliki tiga tangki bahan bakar hidrogen yang jika terisi penuh, jarak tempuhnya bisa mencapai 1.300 km.
Mobil berpenggerak roda belakangnya mampu menghasilkan tenaga hingga 128 kW. Untuk daya tampung, juga muat lima orang dewasa.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/22/084200415/spesifikasi-hyundai-nexo-mobil-hidrogen-murni-dari-korsel