JAKARTA, KOMPAS.com - Sederet kendaraan masa depan yang ramah lingkungan turut meramaikan pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Bahkan tidak sedikit yang sudah dijual dan segera dioperasikan.
Salah satu kendaraan yang jadi perhatian, taksi masa depan berbahan bakar gas ynag dibawa oleh PT Pertamina (Persero) Tbk di kawasan Hall A IIMS 2024.
“Pertamina menampilkan kendaraan, contohnya mobil taksi bahan bakar gas sebagai bagian dari upaya mendukung energi transisi," kata Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication Pertamina pada Minggu (19/2/2024).
"Perusahaan juga memperlihatkan konsep stasiun pengisian baterai swapping, sebagai bagian dari program transisi energi Pertamina," lanjut dia.
Secara umum, mobil yang merupakan model Toyota Avanza transmover di arena terkait tak mengalami perubahan spesifikasi. Baik bagian eksterior, interior, hingga dapur pacu tidak disesuaikan.
Hanya saja terdapat penambahan saluran gas yang disambungkan dari bagian depan hingga ke tabungnya di buritan mobil. Saluran itu digunakan sebagai alat penghubung ketika melakukan pengisian BBG.
"Kapasitas untuk BBG-nya setara dengan 50 liter dengan tingkat efisiensi setara dengan mesin aslinya yaitu sekitar 1:17. Mobil ini dual mesin, jadi masih ada mesin konvensional untuk isi BBM-nya," ujar petugas di booth Pertamina saat ditemui Kompas.com, Senin (19/2/2024).
Sehingga dalam kondisi penuh, taksi bisa berjalan dari Jakarta-Bandung hanya menggunakan gas.
Sementara apabila gas-nya habis, ECU akan secara otomatis mengganti proses pembakaran ke mesin konvensional yang menggunakan bensin.
Pengguna juga bisa mengganti penggerak mobil dengan menekan tombol tambahan yang sudah disematkan di sebelah kanan setir kemudi. Apakah mau menggunakan gas atau bensin.
"Mirip-mirip mobil hybrid (sistemnya)," ucap dia.
Adapun keunggulan dari taksi berbahan bakar gas ialah tingkat efisiensi yang sangat tinggi. Di mana untuk mengisi gas di GasKu, hanya Rp 4.500 per liter.
Sehingga pelanggan bisa menghemat pemakaian biaya energi sekitar 50 persen. Performa dari penggunaan GasKu pun setara dengan penggunaan BBM pada kendaraan bermotor.
"Lalu dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya, emisi yang dihasilkan GasKu 25 – 35 persen lebih rendah,” ujar Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta dalam kesempatan terpisah.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/19/190100215/intip-taksi-masa-depan-di-iims-2024-pakai-bahan-bakar-gas