Mengintip Toyota Hilux Rangga Single Cabin di IIMS 2024

JAKARTA, KOMPAS.com – Menjelang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) pada 15-25 Februari 2024, persiapan sudah mulai terlihat di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, pada Selasa (13/2/2024).

Dari booth Toyota, kesibukan tampak dari beragamnya model yang mulai masuk ke ruang pameran. Salah satu yang menarik adalah kemunculan sebuah mobil pikap yang diduga bernama Hilux Rangga.

Seperti diketahui, pada ajang GIIAS 2023, PT Toyota Astra Motor (TAM) telah mengenalkan sebuah mobil bernama Rangga Concept.

Namun di pameran kali ini, mobil tersebut telah bertuliskan, Hilux Rangga. Hal terlihat dari stiker yang menempel di bagian pintu sisi kanan-kiri.

Sebagai informasi, pikap ini sebelumnya juga telah meluncur di Thailand tapi dengan nama Hilux Champ. Bedanya di Thailand mobil ini tersedia dalam Short Wheelbase (SWB) dan Long Wheelbase (LWB).

Sementara untuk mobil yang redaksi Kompas.com temui di JIExpo tampaknya adalah model SWB, tipe yang sepertinya akan lebih populer di Indonesia.

Kemungkinan model inilah yang bakal dijual ke konsumen, karena tampak masih standar, dan tidak terkena sentuhan modifikasi.

Mengenai spesifikasinya, TAM pernah menyatakan bahwa Rangga Concept akan tersedia dalam pilihan mesin bensin ataupun diesel.

Karena mobil ini termasuk pada model yang menggunakan platform IMV (International Multi-purpose Vehicle), yang sama seperti Toyota Kijang Innova, Toyota Fortuner, dan Toyota Hilux.

Artinya, Hilux Rangga bakal mengusung mesin bensin dan diesel yang sama pula dengan saudaranya.

Mesin yang digunakan adalah unit 1TR-FE 1.998 cc DOHC 16 valve yang mampu menghasilkan tenaga 139 Tk pada 5.600 rpm dan torsi puncak 183 Nm pada 4.000 rpm.

Kemudian, ada unit 2GD-FTV diesel 4-silinder 2.393 cc Turbo Intercooler dengan tenaga sekitar 150 Tk pada 3.400 rpm dan torsi 343 Nm pada 1.400-2.800 rpm.

Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM, mengatakan, Hilux Rangga bisa dikatakan sebagai penerus Kijang pikap yang legendaris.

Apalagi saat ini, di segmen mobil pikap juga tidak ada yang menggunakan mesin depan atau kap mesin.

“Tidak hanya memindahkan Hilux Champ berubah jadi Hilux Rangga. Kita tidak sepakat, harus ada perbedaannya, dari sisi produk, fitur, dan ekosistem, menyesuaikan dengan Indonesia," ujar Anton di Jakarta, beberapa waktu lalu.