Marak Pencurian Baterai Motor Listrik, Sudah Ada Penadahnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pencurian baterai motor listrik banyak terjadi sejak pertengahan 2023, dan diprediksi kian marak di 2024.

Modus kejahatan baru ini pertama kali diekspos oleh Komunitas Sepeda Motor Listrik (Kosmik), setelah ada beberapa anggota yang mengaku jadi korban.

Hendro Sutono, pegiat motor listrik dan juru bicara Kosmik mengatakan, pihaknya rutin menggelar investigasi selama beberapa periode waktu.

Berdasarkan hasil rekap investigasi terkini, Hendro dan kelompoknya sempat menangkap beberapa oknum pencuri, sekaligus memetakan jaringan modus kejahatan ini.

“Kasusnya ini masih baru, tapi memang sudah lumayan terorganisir. Ada yang bikin rencana, ada eksekutor yang jadi maling, ada juga penadahnya,” ucapnya kepada Kompas.com, Sabtu (3/2/2024).

Pada mulanya, proses transaksi baterai curian dilakukan di forum-forum jual beli seperti grup Facebook. Namun setelah banyaknya investigasi, lapaknya bergeser menjadi lebih rahasia.

Pergeseran tersebut dikarenakan sudah banyak anggota komunitas dan pegiat motor listrik yang mulai kritis, dan mempertanyakan status kejelasan dari baterai.

“Sudah ada beberapa juga yang ditangkap karena terbukti menjual baterai hasil curian. Makanya sekarang banyak yang jual ke penadah,” kata dia.

Hendro mengimbau masyarakat pengguna motor listrik untuk selalu berhati-hati dan bersikap kritis saat hendak membeli baterai.

Kalau menjumpai baterai dijual di forum media sosial dengan harga miring dan tidak ada bukti-bukti jelas, patut dicurigai jika itu adalah barang curian.