Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aksesori Ini Bermanfaat, tapi Bisa Bikin Baterai Mobil Listrik Tekor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai penunjang kenyamanan dan aktivitas berkendara, pengguna biasanya menggunakan aksesori-aksesori tambahan yang berjenis aftermarket, seperti charger ponsel, pompa elektrik, dan sejenisnya.

Walau bermanfaat, ada beberapa aksesori yang dianggap cukup beresiko, khususnya bagi pengguna mobil listrik. Alih-alih mempermudah, justru bisa menimbulkan kendala-kendala tertentu.

Satu aksesori yang tidak dianjurkan bagi pengguna mobil listrik adalah power inverter, dengan fungsi mengubah arus DC menjadi AC dan memungkinkan pengguna untuk mengisi daya banyak perangkat elektronik sekaligus. Fungsinya cukup mirip dengan kabel ulur konvensional.

Jaja Atmaja, Aftersales and Technical Manager NEV Auto Mobil menjelaskan, konsumsi daya listrik yang bisa ditarik power inverter tergolong besar, dan melebihi load capacity tegangan anjuran pabrik.

“Kalau ngecas hape pakai port USB yang sudah ada atau pakai wireless charging itu aman-aman saja, tapi kalau pakai power inverter bisa masalah,” ucapnya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Dia menambahkan, tegangan normal yang bisa dikeluarkan mobil listrik untuk port USB adalah sekitar 20 volt, namun power inverter bisa mendongkrak angka tersebut menjadi lebih dari 300 volt.

Efeknya, konsumsi daya baterai mobil listrik bisa terpengaruh dan mengakibatkan menurunnya daya jelajah. Menurut Jaja, power inverter bahkan bisa meningkatkan temperatur baterai.

“Baterai mobil listrik itu suhunya akan meningkat saat recharge dan discharhge. Kalau sampai over, bisakepanasan,” kata dia.

Menghindari kendala semacam ini, Jaja menganjurkan konsumen pemilik mobil listrik untuk tidak menggunakan power inverter, supaya kondisi baterai tetap terjaga.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/19/181200515/aksesori-ini-bermanfaat-tapi-bisa-bikin-baterai-mobil-listrik-tekor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke