Incar Mobil Listrik dan Hybrid, Shell Berencana Bikin Konsep SPBU Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki 2024, demografi jenis kendaraan di Indonesia mulai beragam dan bervariasi. Tidak lagi sebatas mesin berbahan bakar minyak (BBM), tapi juga hybrid (HEV) bahkan listrik (BEV).

Populasi kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB) di Indonesia juga semakin banyak, hal ini turut didukung pula oleh banyaknya APM yang melansir model-model terbaru untuk menggoda konsumen.

Bertambahnya jumlah kendaraan jenis baru ini membuka peluang bisnis bagi banyak pihak untuk menjangkau segmentasi konsumen baru, salah satunya perusahaan minyak dan gas.

Memanfaatkan fenomena baru ini, Shell Indonesia mengaku hendak menambah layanan di semua SPBU miliknya, serta menghadirkan konsep baru untuk menggaet konsumen.

Min Yhi Tan, Senior Vice President Mobility Shell Asia menjelaskan, Pihaknya berencana menambah layanan SPBU di Indonesia dan memperkenalkan konsep flagship.

Konsep flagship yang dimaksud adalah SPBU lengkap dengan bermacam layanan. Peruntukannya tidak lagi sebatas layanan bagi mobil konvensional saja, tapi juga mobil hybrid dan mobil listrik.

“Di Shell, kami bertujuan untuk menciptakan energi hijau dan terbarukan, dan kami juga berharap bisa menghadirkan mozaik solusi bagi semua konsumen,” ucapnya kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Min Yhi menjelaskan, dengan diterapkannya sebuah konsep SPBU flagship, segmentasi konsumen akan jauh lebih luas dan jangkauannya diprediksi bertambah.

“Kini kami tidak lagi hanya berfokus pada bensin atau diesel saja, tapi juga listrik atau kombinasi keduanya (hybrid). Inilah layanan yang akan kami fokuskan untuk selanjutnya,” ucapnya.

Upaya tersebut direalisasikan secara perdana oleh Shell lewat peresmian SPBU Flagship Dr. Soetomo Jakarta Selatan, Kamis (18/1/2024).

SPBU ini menghadirkan cukup banyak layanan, mulai dari SPKLU khusus mobil listrik, bengkel servis mobil dan perawatan, minimarket, serta restoran.

“Kami optimistis jika konsep seperti SPBU ini akan bertambah, tentunya dengan mengikuti demand dari konsumen di Indonesia,” ucapnya.