JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim hujan, semua pemilik motor listrik dianjurkan memahami beberapa langkah perawatan dan penggunaan, supaya masa pakainya lama dan terhindar dari risiko kerusakan.
Langkah penanganan dimaksud salah satunya tentang cara melewati banjir, yang dirasa masih menjadi dilema. Sebagian pengguna motor listrik khawatir, banjir bisa menyebabkan korsleting.
Muhammad Bagas Kamal, Lead Engineer Perusahaan Konversi PT Nagara Sains Ekosistem (Nagara) menjelaskan, motor-motor listrik lansiran terbaru sebetulnya sudah kuat dipakai untuk menerobos banjir.
Bagas mengatakan, motor-motor listrik lansiran terbaru khususnya yang berjenis konversi, biasanya menggunakan baterai lithium dengan proteksi IP Rating.
“Sudah ada lapisan penahannya supaya dia kedap, jadi sel baterai tidak akan kemasukan air,” ucapnya saat dijumpai Kompas.com di Jakarta, Sabtu (13/1/2024).
Walaupun diklaim kuat dan punya pelindung, pengendara tetap dianjurkan untuk memperhatikan beberapa poin keselamatan saat melintasi banjir.
Utamanya, pengendara harus menakar tingkat kedalaman banjir. Menurut Bagas, sebaiknya ketinggian air maksimal adalah seperempat ukuran ban motor.
“Sebaiknya jangan sampai lebih dari setengah, karena ada risiko air masuk ke hub-drive (dinamo) lewat bearing roda. Tidak membuat korslet, tapi bisa jadi karatan,” kata dia.
Saat melintasi banjir, pengendara juga dianjurkan untuk menjaga kecepatan konstan. Tidak dianjurkan untuk menuntun motor listrik melewati banjir, karena ada potensi air masuk ke celah-celah dinamo.
“Dipakai jalan biasa saja, jangan dituntun. Kalau semisal airnya mulai dalam, langsung balik kanan (putar balik),” ucap Bagas.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/18/091200915/trik-lewati-banjir-saat-naik-motor-listrik-jangan-dituntun