Mulai 13 Januari 2024, Tarif Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran Naik

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai 13 Januari 2024 pukul 00.00 WIB, Jalan Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran (CBK) yang dikelola PT Jasamarga Kunciran Cengkareng akan memberlakukan penyesuaian tarif baru.

Kenaikan tarif sesuai Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor: 1982/KPTS/M/2023 tanggal 23 Desember 2023 tentang Penyesuaian Tarif Tol pada Ruas Jalan Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran.

Tarif baru tersebut berlaku untuk semua golongan kendaraan. Sedangkan untuk besaran tarif baru pada Jalan Tol CBK dengan tarif terjauh (sistem tertutup) sebagai berikut:

Gol I: yang semula Rp 25.500 - naik menjadi Rp 27.000
Gol II: yang semula Rp 38.000 - naik menjadi Rp 41.000
Gol III: yang semula Rp 38.000 - naik menjadi Rp 41.000
Gol IV: yang semula Rp 51.000 - naik menjadi Rp 54.500
Gol V: : yang semula Rp 51.000 - naik menjadi Rp 54.500

Jalan Tol CB sendiri memiliki lima lokasi Gerbang Tol, yaitu Benda Utama, Tanah Tinggi, Buaran Indah, Pinang, dan Kunciran.

Silfana Pangaribuan, General Manager Finance and HRGA PT Jasamarga Kunciran Cengkareng mengatakan, sistem transaksi di Jalan Tol CBK menggunakan transaksi tertutup, sehingga akan dikenakan tarif proporsional berdasarkan jarak tempuhnya sesuai dengan Keputusan Menteri PUPR.

Pengguna jalan tol golongan 1, yakni sedan, jip, pick up atau truk kecil, dan bus yang melakukan perjalanan via gerbang tol dalam jaringan Ruas Tol CBK akan dikenakan tarif baru mulai 13 Januari 2024 pukul 00.00 WIB.

Misal, pengguna jalan tol kendaraan minibus masuk dari Gerbang Tol (GT) Benda dan keluar melalui GT Kunciran akan dikenakan tarif Rp 27.000, dari sebelumnya hanya Rp 25.500.

"Jalan tol sepanjang 14,19 Km ini melewati Kota Tangerang merupakan wilayah yang didominasi sektor industri dan tempat tinggal, sehingga Jalan Tol CBK menjadi alternatif pilihan angkutan industri," kata Silfana dalam keterangan resminya, Kamis (11/1/2024).

Selain itu, CBK juga diklaim memberikan kepastian waktu, sehingga waktu tempuh menjadi lebih singkat dan biaya operasional kendaraan lebih hemat baik kepada Penumpang Bandara Internasional Soekarno-Hatta maupun Komuter Tangerang – Jakarta.