JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini spion mobil mayoritas terdiri dari dua tipe yaitu spion elektrik dan spion retractable. Di lapangan masih banyak yang menganggap keduanya sama padahal berbeda.
Pengertian spion elektrik biasanya hanya bagian kaca yang bisa digerakkan, namun kalau spion retractable maka selain kacanya rumah spionnya juga bisa digerakkan alias dilipat secara otomatis dengan hanya memencet tombol.
Robin, pemilik Bigbee Autopart, toko khusus spion di MGK Kemayoran, Jakarta, mengatakan, di antara keduanya maka spion retractable yang lebih rentan.
"Kalau (spion) yang tekuk manual jarang ada masalah, paling di bagian kaki-kaki (lubang di dudukannya) tapi kalau elektrik di motoriknya," kata Robin kepada Kompas.com, belum lama ini.
Robin mengatakan, salah satu penyebab paling banyak spion retractable rusak karena sering ditekuk secara manual. Kalau yang rusak kemudian bagian motoriknya, maka harus diservis.
"Ibaratnya dinamonya yang rusak dan gir. Kalau motornya yang terkena maka hitungannya servis yaitu Rp 300.000 mau itu rusak dinamo atau gir," ujar Robin.
Meski demikian Robin mengatakan, untuk merek Toyota banyak suku cadangnya sehingga kalau rusak lebih mudah diperbaiki.
"Misal untuk Innova ya ada tiga, pertama orisinal baru, kedua orisinal seken dan ketiga yaitu bawang KW (imitasi)," ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/10/164100515/spion-elektrik-dan-spion-retract-mana-yang-rentan-rusak-