Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Adab Menggunakan Lampu Mobil Saat Hujan

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim hujan, rintangan bagi pengendara mobil akan bertambah. Visibilitas pengemudi akan berkurang, sehingga harus lebih memperhatikan aspek keselamatan.

Terutama dalam penggunaan lampu mobil, pasalnya masih banyak pengemudi yang salah dalam menggunakannya dan bisa meningkatkan risiko kecelakaan.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, hujan identik dengan jarak pandang yang berkurang karena gelap, deras atau kabut.

“Apabila bila faktor diatas tidak terpenuhi maka hindari menghidupkan lampu senja,” ucap Sony kepada Kompas.com, Selasa (9/1/2024).

Sony menjelaskan, lampu pada hakikatnya sebagai alat berkomunikasi, misalnya memberitahukan posisi dan keberadaanya, berbelok dan melakukan pengereman atau memberikan informasi adanya potensi bahaya di depan.

“Nah, komunikasi yang menggunakan lampu ini sifatnya standar. Jadi menyalakan lampu sesuai kebutuhan dan jangan menghidupkan lampu-lampu yang membuat bingung atau mengganggu dan bikin miskomunikasi,” ucap Sony.

Sony juga memberikan contoh lain seperti, penggunaan lampu hazard ketika hujan deras dengan asumsi ada bahaya karena jarak pandang pengemudi minim.

“Asumsi bahaya kan datang dari dia bukan pengendara lain, artinya yang bermasalah dirinya, jika ingin menggunakan silahkan saja tetapi berjalanlah di kiri dengan tujuan ke rest area terdekat atau bersiap-siap berhenti,” ucap Sony.

Sony menambahkan, apabila hujan deras sekali pengemudi mobil sebaiknya kurangi kecepatan dan nyalakan lampu senja.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/09/171200515/adab-menggunakan-lampu-mobil-saat-hujan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke