Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bahaya, Makin Banyak Anak Kecil Naik Sepeda Listrik di Jalan Raya

SOLO, KOMPAS.com - Pengguna sepeda listrik semakin membahayakan keselamatan, karena banyak yang di bawa ke jalan raya, terutama oleh anak kecil. 

Contonya yang belakangan ini ramah diperbincangkan di media sosial X (Twitter), yaitu anak SD mengendarai sepeda listrik di jalan raya dan tidak menggunakan helm. Unggahan tersebut dimuat oleh akun @convomfs pada Senin (8/1/2024).

“Anak sd sekarang beda ya sama jaman dulu. Gua zaman SD bawa sepeda ontel terus rodanya di rantai biar gak dipakai main anak nakal sampai kunci rantainya hilang dan berakhir bingung pulangnya, untung dekat rumah sekolahnya,” tulis pengunggah.

“Aku gak suka banget sama anak-anak yang bawa sepeda listrik kayak jalanan jadi milik dia,” tulis akun @imhauru.

“Kalau anak SD gini boleh bawa sepeda listrik ya? soalnya, mereka kalau naik sepeda suka ugal-ugalan,” tulis akun @yubiaksara.

Hingga Senin (8/1/2024) malam, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 72 juta kali dan mendapat lebih dari 200 komentar warganet.

Sementara itu, pemakaian sepeda listrik sudah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan RI No 45 Tahun 2020 tentang Kendaraan Tertentu dengan Menggunakan Penggerak Motor Listrik.

Dalam Pasal 4 ayat 1 menjelaskan usia penggunaan sepeda listrik paling rendah 12 tahun dan  menggunakan helm, serta tidak diperbolehkan mengangkut penumpang kecuali dilengkapi tempat duduk penumpang.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, anak kecil yang naik sepeda listrik merupakan tanggung jawab penuh orang tua atau wali. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, mereka yang harus bertanggung jawab.

“Karena kalau kita bicara soal anak kecil, mereka kan belum dianggap mawas hukum dan aturan karena belum tahu apa-apa. Sejatinya, orang tua dan wali wajib memberikan edukasi,” ujar Sony kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Sony menyadari bahwa anak kecil yang naik sepeda listrik di jalan umum kian banyak. Hal ini dirasa cukup mengkhawatirkan dan sangat berbahaya.

“Anak-anak kecil hanya tahu nyamannya naik sepeda. Merek belum punya sikap defensif untuk menghadapi situasi jalan umum yang dipenuhi kendaraan bermotor. Belum lagi masih cukup banyak pengendara dengan sikap agresif, ini berbahaya sekali,” ucap Sony.

Hal serupa juga dikatakan oleh Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre (RDC) mengatakan, sepeda listrik lansiran terbaru sudah lebih cepat bahkan bisa melaju 50 kpj. Tentunya sangat berbahaya jika dikendarai anak di bawah umur.

Marcell sangat menganjurkan pengguna jalan untuk tetap waspada dan berhati-hati ketika menghadapi situasi sepeda listrik yang dikendarai anak kecil masuk ke jalan.

“Kita bicara soal kepedulian sosial sesama pengguna jalan. Selama kita berhati-hati, pastikan kecelakaan bisa dihindari. Edukasi orangtua kepada anak-anaknya soal pemakaian sepeda listrik juga penting, pastinya jangan sembrono,” ucap Marcell kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/09/101200315/bahaya-makin-banyak-anak-kecil-naik-sepeda-listrik-di-jalan-raya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke