SOLO, KOMPAS.com - Beberapa daerah di Indonesia masih sering terjadi banjir, terutama saat hujan deras yang berkepanjangan. Sehingga, bagi pemilik mobil disarankan berhati-hati ketika melewati genangan air.
Khususnya mobil dengan transmisi matik, sebab banyak anggapan jika kendaraan ini lebih rentan rusak saat melewati banjir.
Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic Solo, Jawa Tengah, mengatakan, mobil dengan transmisi matik memang lebih rentan rusak jika kerap melewati banjir.
“Betul, karena kalau air banjir sampai masuk ke ruang matik dan tidak segera dilakukan penanganan, dipastikan matik yang olinya bercampur air akan mengalami kerusakan,” ucap Iwan kepada Kompas.com, belum lama ini.
Iwan juga menjelaskan, berbeda jika terjadi pada mobil manual, jika olinya bercampur air, kerusakanya tidak separah transmisi matik.
Untuk itu, Iwan menyarankan bagi pemilik mobil matik, setelah melewati banjir harus segera dicuci dan melakukan pemeriksaan oli.
“Lebih baik dilakukan, sebab dikhawatirkan ada kerusakan kecil di matiknya yang memungkinkan air banjir masuk,” ucap Iwan.
Selain itu, Iwan mengatakan, batasan mobil boleh melewati banjir hanya setengah diameter mobil, dan tidak boleh lebih.
“Batas aman mobil melewati genangan air banjir maksimal setengah diameter ban, kalau lebih dari itu, risiko air akan terisap mesin,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/06/092200915/benarkah-mobil-matik-rentan-rusak-saat-melewati-banjir