Tips Aman Pakai Peta Digital Saat Perjalanan Jauh

JAKARTA, KOMPAS.com - Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), jadi momen yang digunakan sebagian orang untuk melakukan perjalanan jauh dan mengeksplorasi tempat-tempat baru.

Untuk menghadapi perjalanan tersebut, tidak sedikit pengemudi yang menggunakan peta digital sebagai alat penunjuk jalan, sehingga dapat memberikan kelancaran dan kenyamanan saat bepergian.

Meski begitu, penggunaan peta digital tidak selalu berjalan lancar, terkadang malah diarahkan ke jalan sempit yang bahkan tidak bisa dilewati kendaraan.

Sehingga, penting untuk pengemudi melakukan persiapan menggunakan aplikasi ini sebelum perjalanan.

Training Director The Real Driving Centre (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, pengemudi harus mempelajari dulu rute yang akan dilewati selama perjalanan.

“Jadi sebelum jalan penting untuk melakukan rencana perjalanan, bisa dengan membuka Google Maps dan melihat rute yang disarankan, kemudian coba lihat area-area yang akan dilewati melalui foto 360 yang disediakan Google Maps,” ujar Marcell kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Pengemudi bisa mempelajari rute perjalanan sebelum berangkat melalui peta digital, caranya dengan mengaktifkan mode satelit.

Dengan demikian, sopir bisa menghafal rute atau setidaknya mengetahui rute mana yang akan dilewati.

Dengan menghafal rute atau patokan saat mengemudi, akan membantu jika tiba-tiba sinyal ponsel hilang.

Marcell juga mengatakan, sebaiknya menggunakan dua aplikasi sebagai pembanding jika dilewatkan di jalan sempit.

“Kemudian saat di jalan, jangan hanya mengandalkan satu aplikasi, terutama bila diarahkan ke jalan yang kecil, coba gunakan dua aplikasi, misalnya Waze dan satu lagi Google Maps,” ujar Marcell.