JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bridgestone Tire Indonesia belum lama ini meluncurkan Ecopia EP300. Menggantikan produk sebelumnya, yaitu Ecopia EP150, ban ini diklaim memiliki sejumlah keunggulan untuk penggunaan sehari-hari.
Ban EP300 memiliki teknologi Enliten yang diklaim ramah lingkungan, bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar, cengkeraman basah yang unggul dan masa pakai yang lebih lama.
Tim redaksi berkesempatan untuk mengetes performa Bridgestone Ecopia EP300 di Bridgestone Proving Ground, Karawang, Jawa Barat, belum lama ini.
Ada beberapa parameter yang dilakukan pada pengetesan performa Ecopia EP300, mulai dari tes pengereman di lintasan basah dan kering, tes akselerasi, free roll test, tes kenyamanan kabin, dan tes stabilitas saat melintas di jalan kering dan basah.
Pada artikel kali ini, akan membahas mengenai tes pengereman. Metode pengetesan menggunakan alat racelogic, pengukur kecepatan berdasarkan GPS. Pada alat tersebut bisa tercatat hasil deselerasi.
Mobil akan direm secara mendadak (hard braking) pada kecepatan 60 Km per jam (Kpj) sampai berhenti atau 0 Kpj. Sehingga, akan didapat seberapa jauh (meter) mobil dapat berhenti dari kecepatan tersebut.
Hasilnya, jarak pengereman menggunakan ban Ecopia EP300 di trek kering 17,5 meter. Sementara untuk di lintasan basah 19,2 meter.
Berdasarkan hasil pengetesan tersebut, dapat terlihat bahwa pengereman pada kondisi aspal basah pun ban Ecopia EP300 dapat menghasilkan performa pengereman yang tidak jauh berbeda dengan trek kering.
Terlihat bahwa kondisi pengereman di trek basah dan trek kering hanya selisih 1,7 meter.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/15/130100815/hasil-tes-pengereman-ban-bridgestone-ecopia-ep300