Hal yang Harus Diperhatikan Saat Mobil Menerobos Banjir

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim hujan pemilik kendaraan khususnya mobil, wajib berhati-hati saat menghadapi kondisi jalanan banjir dan terendam air.

Secara fungsi, mobil lansiran terbaru dengan ground clearance lebih lebar memang cenderung kuat digunakan melibas banjir. Namun perlu diingat, ada batasan tertentu yang wajib diperhatikan pengendara.

Noval Al-Hudah, Teknisi Mitsubishi Prabu Pendawa Motor menjelaskan, ada dua poin yang harus diperhatikan oleh pengemudi saat hendak melibas banjir, yakni ketinggian air dan teknik berkendara.

Menurutnya, ketinggian maksimal untuk banjir yang tidak boleh dilebihi adalah satu perempat ukuran pelek mobil, alias sekitar 50 sentimeter.

“Paling aman itu ukurannya 50 sentimeter, seperempat ukuran ban. Enggak boleh sampai separuh ban, apalagi bannya enggak kelihatan,” kata dia kepada Kompas.com, Selasa (12/12/2023).

Menurut Noval, pengemudi harus mengupayakan supaya sasis bagian bawah mobil tidak terkena banjir, apalagi sampai terbenam.

Alasannya jelas, jika air sampai menyentuh sasis bagian bawah, khususnya area kaki-kaki dan cakram, ada potensi terjadi korosi dan karatan.

“Namanya banjir kalau sering-sering dilewati, pasti bisa menimbulkan karat. Jadi sebisa mungkin diminimalisir saja,” ucap Noval.

Lanjut ke poin kedua yakni teknik berkendara, alias cara mengemudi yang baik dan benar saat melibas banjir. Menurut Noval, sebisa mungkin pengendara tidak mengambil sisi terdalam dari banjir

“Kalau bisa buntutin pengendara yang ada di depan, biar enggak terperosok masuk banjir yang lebih dalam lagi,” ucapnya.

Namun perlu diingat, banjir tetap berbahaya bagi komponen logam pada mobil. Jadi apabila memungkinkan, pengendara sebaiknya selalu berupaya menghindari banjir saja.