JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik mobil sangat tidak dianjurkan untuk meninggalkan perangkat-perangkat elektronik, seperti gawai, laptop, powerbank, dan sejenisnya di dalam mobil. Sikap ini dinilai sangat berbahaya dan bisa memicu kebakaran.
Sebagaimana diketahui, perangkat elektronik pasti memiliki baterai. Komponen ini biasanya berjenis lithium dan kapasitasnya cenderung besar.
Saat mobil dalam kondisi terparkir, suhu bagian dalam kabin pasti bisa naik cukup signifikan karena komponen AC mati dan nyaris tidak ada sirkulasi untuk mengatur hawa.
Noval Al Hudah, Teknisi Mitsubishi Prabu Pendawa Motor, menjelaskan, tinggi suhu bagian dalam kabin bahkan bisa menyentuh angka 50 derajat celsius sampai 60 derajat celsius.
“Kalau mobil diparkir, suhunya bisa naik sampai 20 derajat celsius lebih tinggi dibandingkan suhu luar, soalnya kan enggak ada sirkulasi, kecuali posisi mobil nyala,” ucapnya kepada Kompas.com, Senin (4/12/2023).
Tingginya suhu tersebut bisa membebani baterai pada perangkat elektronik. Jika panas sudah melebihi batas, akan ada risiko mobil terbakar.
Menurut Noval, kecelakaan semacam ini sudah sering terjadi, jadi sebaiknya tidak disepelekan oleh pengguna.
“Kalau memang mau keluar, baiknya semua gadget dibawa saja, jangan ada yang ditinggal,” ucap dia.
Menimbang kerugian yang terjadi bisa sangat besar, kesadaran dari pengguna sangat diperlukan. Pastikan agar perangkat elektronik tidak tertinggal saat mobil diparkir.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/05/071200015/ingat-jangan-pernah-tinggalkan-peralatan-elektronik-di-dalam-mobil