Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Understeer Lebih Mudah Dikendalikan Ketimbang Oversteer

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi pengemudi mobil yang kerap melewati jalan menikung atau licin, biasanya pernah mengalami mobil hilang kendali atau daya cengkram roda tidak seimbang, sehingga mengakibatkan kesulitan dalam mengendalikan kendaraan.

Untuk mobil penggerak roda depan (FWD) fenomena ini disebut dengan understeer, sedangkan untuk kendaraan penggerak roda belakang (RWD) dikenal sebagai oversteer.

Pada kondisi oversteer, bagian belakang mobil melebar ke samping lebih dari yang diinginkan pengemudi. Ini bisa terjadi ketika roda belakang kehilangan daya cengkram lebih cepat roda depan.

Sementara, understeer roda depan kendaraan kehilangan cengkraman lebih cepat dari roda belakang, sehingga kendaraan sulit belok dan cenderung melaju ke luar dari jalur tikungan yang diinginkan pengemudi.

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, antara kedua fenomena tersebut understeer lebih mudah dikontrol dari pada oversteer.

“Hal ini disebabkan karena roda depan adalah tempatnya kendali mobil, jadi mudah dikontrol ketimbang oversteer,” ucapnya kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Apabila selip pada roda belakang atau oversteer, untuk orang awam kejadian ini sulit dikontrol. Ketika roda belakang selip, dia cenderung berputar ke depan, menyalip roda depan sehingga bodi jadi miring.

Maka dari itu, mobil FWD lebih aman digunakan di jalan raya karena lebih cenderung understeer yang mudah dikendalikan saat selip.

“Pada roda penggerak belakang (RWD) memang lebih gaya karena bisa sliding dan drifting. Namun jika konteksnya untuk keamanan, kelancaran dan keselamatan di jalan raya, lebih baik penggerak roda depan,” ucap Jusri.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/30/181200315/alasan-understeer-lebih-mudah-dikendalikan-ketimbang-oversteer

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke