Pebalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia dan pebalap Pramac Racing Jorge Martin akan berebut poin untuk bisa menyandang gelar Juara Dunia. Di atas kertas Bagnaia lebih unggul namun Martin juga masih punya peluang, meski terbilang kecil.
Menang di sprint race MotoGP Valencia, Sabtu (25/11/2023), Martin mengumpulkan 428 poin selisih 14 poin dari Bagnaia yang berada di urutan teratas dengan 442 poin.
Balapan di MotoGP Valencia ini akan jadi penentu buat Martin. Pebalap asal Spanyol tersebut bisa menjadi Juara Dunia MotoGP 2023 dengan beberapa skenario.
Prinsipnya, The Martinator harus unggul minimal satu poin atas Bagnaia di klasemen akhir bila ingin menjadi juara dunia.
Pertama, Martin bisa menjadi juara dunia tahun ini kalau dia bisa finis posisi ketiga dan Bagnaia jatuh lalu tidak bisa lanjutkan balap. Martin akan mengemas 444 poin (428+16) sedangkan poin akhir Bagnaia tetap 442 poin.
Kedua, Martin finis pertama tapi Bagnaia finis keenam. Maka Martin akan mengemas 453 poin (428+25) tapi Bagnaia hanya mengemas 452 poin (442+10).
Kalau Martin menang finis pertama tapi Bagnaia bisa finis di posisi kelima, maka Martin akan kalah. Martin hanya akan mengemas 453 poin (428+25) dan Bagnaia 453 poin (442+11). Meski jumlah poinnya sama, Martin masih kalah dalam jumlah menang per seri.
Sebab apabila poin keduanya sama, Bagnaia yang akan meraih gelar juara dunia dengan catatan tujuh kali podium utama. Sedangkan Martin hanya menorehkan lima kali kemenangan dengan GP Valencia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/26/105631615/jorge-martin-juara-dunia-motogp-2023-kalau-bagnaia-finis-posisi-ini