WONOGIRI, KOMPAS.com - Umumnya pabrikan mobil mengeluarkan spesifikasi oli mesin yang berbeda-beda. Untuk jenisnya, bisa dilihat pada buku servis atau panduan.
Salah satu spesifikasi yang tertera adalah mengendai kekentalan pelumas, dari SAE 0W-20, 5W-30, 10W-40, dan seterusnya dengan merek yang sudah ditentukan.
Tak hanya itu, masih ada juga standar spesifikasi lainnya seperti API Service ada SN, SL, SH, dan sebagainya.
Namun bagaimana jika pemilik mobil ingin mengganti oli mesin dengan spesifikasi yang berbeda dari bawaan pabrik?
Andre, pemilik Bintang Motor mengatakan, jika pemilik mobil ingin menggunakan oli mesin dengan spesifikasi yang berbeda dari sebelumnya, hal tersebut masih diperbolehkan.
“Kalau menggunakan oli mesin dengan spesifikasi di atasnya, akan lebih tahan. Jadi kalau telat ganti lebih tahan, kedua pelumasannya lebih bagus, ya macam-macam sih” ucap Andre kepada Kompas.com, Rabu (1/10/2023).
Andre mengatakan, setiap oli mesin memiliki spesifikasi sendiri-sendiri. Selain itu pembersihan dan tingkat kekentalan juga berpengaruh pada kinerja mesin.
Oli kental dan encer ada perbedaan dari segi performa. Jadi pengguna mobil tetap harus menyesuaikan dengan kondisi mesin.
Perlu dicatat, sebelum mengganti oli mesin dengan spesifikasi yang berbeda, perhatikan kualitas oli atau API Service.
Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) Brahma Putra Mahayana mengatakan, pada buku manual kepemilikan tertulis spesifikasi oli yang diberikan berupa rentang, bukan satu jenis spesifikasi oli.
“Spesifikasi oli, khususnya SAE pada mobil-mobil saat ini tercantum patokannya di buku manual, ada rentang kekentalan oli yang diperbolehkan berdasarkan dengan suhu lingkungan,” kata Brahma.
Brahma menyarankan, sebelum mengganti oli sebaiknya pengguna atau pemilik mobil melihat patokannya di buku panduan, apakah hanya ada satu spesifikasi oli atau bisa beragam.
Banyaknya jenis oli yang diperbolehkan, sehingga perlu dipahami cara membaca tabel rentang suhu berdasarkan SAE oli.
“Katakanlah di Indonesia, suhu 30 derajat celcius, ini oli yang digunakan SW-30, 10W-30, 15W-40, hingga 20W-50 misal, lalu mana yang sebaiknya kita pilih gitu ya kan,” ungkapnya
Brahma mengatakan, tren oli saat ini membutuhkan pelumas yang makin encer ke depannya karena ada beberapa pertimbangan,
“Diharapkan dengan viskositas yang lebih encer memberikan kelebihan pada penghematan bahan bakar, sehingga pengguna mobil bisa memilih oli yang paling encer, tapi buku manual juga terkadang memberikan pertimbangan lain,” jelasnya.
Selain itu, usia mobil juga berpengaruh dalam pemilihan spesifikasi oli, misal untuk yang pernah overhaul bisa mempertimbangakan kekentalannya dari awalnya 5W-30 bisa ganti ke 10W-30 dan seterusnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/03/084200115/bolehkah-ganti-oli-mesin-mobil-yang-beda-spesifikasi-