Kenali Ciri-ciri Mesin Fortuner Lawas yang Kondisinya Bagus

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Toyota Fortuner lawas banyak diburu masyarakat lantaran memiliki tenaga yang tangguh, maka dari itu sebelum membeli wajib memastikan mesinnya dalam kondisi baik.

Seperti yang diketahui mesin menjadi bagian inti mobil sehingga kondisinya yang prima bisa menjadi nilai tambah meski Fortuner lawas sudah berumur sekitar 18 tahunan sejak pertama diluncurkan.

Lantas, seperti apa ciri-ciri mesin Fortuner yang masih bagus?

Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service mengatakan sebelum membeli Fortuner lawas, calon pembeli perlu memperhatikan kesehatan mesin.

“Fortuner dibekali mesin diesel dan bensin, meski populasi tipe bensin sangat sedikit jika dibandingkan dengan yang diesel, keduanya penting untuk dipastikan kondisi olinya,” ucap Muchlis kepada Kompas.com, Selasa (31/10/2023).

Muchlis mengatakan mesin Fortuner dipastikan dalam kondisi bagus dan terawat bila olinya tidak berkerak atau masih bening.

Untuk memeriksanya, Muchlis mengatakan bisa dilihat di lubang pengisian oli dan dipstick. Bila tidak ada tanda-tanda oli berkerak berupa lumpur atau kotoran membandel bisa diartikan mobil cukup baik dirawat.

“Artinya oli mesin rutin diganti, sehingga harapannya komponen di dalamnya masih bagus, sedangkan bila terdapat kerak oli atau kotoran membandel ada kemungkinan oli sering telat diganti,” ucap Muchlis.

Selain kondisi oli mesin, Muchlis juga mengatakan mesin Fortuner yang masih bagus ditandai dengan turbochargernya sehat.

“Cek turbocharger, yang bagus bersih dan suaranya halus, kotoran berasal dari kebocoran oli mesin, biasanya seal-selanya sudah mulai bocor, bisa juga dengan mendengarkan suara putaran turbonya, kasar atau berdecit apa tidak,” ucap Muchlis.

Kalau turbocharger sampai basah oli atau suaranya kasar, maka solusinya perlu melakukan penggantian komponen tersebut dengan biaya cukup mahal.

“Pastikan kompresi tidak bocor, cara memeriksanya tarik stik oli saat mesin hidup, cek apakah ada percikan oli disertai asap, jika ada itu tandanya kompresi bocor, harusnya tekanan ada tapi tidak sampai muncul asap dan percikan oli” ucap Muchlis.

Muchlis mengatakan pemeriksaan bisa juga dengan melepas tutup pengisian oli mesin untuk dilihat apakah ada percikan oli dan asap.

Gejala tersebut, menurut Muchlis sering disebut dengan istilah “ngobos” yakni kondisi ketika kompresi mesin keluar lewat jalan yang tidak seharusnya sehingga membuat ruang oli mesin mendapat tekanan udara.

“Bila sudah dipastikan dengan pemeriksaan, kondisi tersebut bisa saja merujuk harus turun mesin, karena kemungkinan kompresi bocor lewat ring piston dan lainnya, ini menyebabkan tenaga mesin loyo” ucap Muchlis.

Jadi, mesin Fortuner yang masih bagus ditandai dengan oli mesin yang bersih, turbocharger bersih dan tidak oblak juga terhindar dari ngobos.