SAPPORO, KOMPAS.com - Honda e:Ny1 atau lebih dikenal dengan sebutan HR-V listrik saat ini baru diproduksi massal di China. Negara tersebut membuat untuk kebutuhan pasar domestik dan juga ekspor ke Eropa, salah satunya Inggris.
Dalam beberapa tahun ke depan tidak menutup kemungkinan negara lain, seperti Jepang bahkan Thailand bisa merakit SUV listik itu untuk memenuhi pasar lokal dan juga ekspor ke beberapa negara di dunia.
Lantas, apakah PT Honda Prospect Motor (HPM) akan menjual HR-V listrik di Indonesia menunggu SUV listrik itu sudah diproduksi dan dijual di Thailand?
Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director HPM mengatakan, tidak juga karena sejauh ini belum tahu negara mana saja yang akan memproduksi e:Ny1 ini selain China. Akan tetapi, Honda akan menambah jumlah negara yang bakal merakit SUV listrik itu.
"Tidak juga (harus impor dari Thailand) kan bisa kita bikin kerjasama. Tapi kalau sekarang impor dari Thailand kita punya kerjasama yang baik. Kalau China harus kita pelajari lagi perjanjian kerjasama jual beli dengan Indonesia," ujar Billy saat berbincang dengan media di Sapporo, Jepang, Senin (30/10/2023).
Menurut analisa, sepertinya HPM akan memboyong HR-V listrik ini sebagai mobil listrik pertama Honda yang dijual di Indonesia. Langkah itu dilakukan karena melihat strategi dalam memasarkan mobil hybrid pada model flagship, yaitu CR-V.
"Seperti yang sudah saya pernah bilang, kalau masuk tahap pengenalan kita akan mainkan pada model flagship, baru kalau diproduksi massal dipilih model yang punya pasar besar. Kalau untuk pengenalan saja tidak masalah, karena kita ingin menunjukan bahwa Honda punya mobil listrik," tutur Billy.
Billy menjelaskan, apalagi sekarang ini model mobil listrik yang dimiliki Honda sangat terbatas. Akan tetapi ke depan bisa lebih banyak lagi pilihannya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/31/080200315/honda-hr-v-listrik-dijual-di-indonesia-nunggu-dirakit-di-thailand