Charged Indonesia Siapkan 3 Motor Listrik Baru di Tahun Depan

JAKARTA, KOMPAS.com - Charged Indonesia terus menunjukkan keseriusannya di pasar motor listrik nasional. Setelah meluncurkan tiga model di tahun ini, Charged juga kembali akan meluncurkan tiga motor listrik baru di 2024.

"Saat ini, kami baru merilis tiga model, yaitu Anoa, Maleo, dan Rimau. Walaupun, yang kami pajang sekarang ini ada enam. Tapi, tiga model lainnya kita simpan untuk kuartal I 2024," ujar Stephanus Widi, CCO Charged Indonesia, kepada wartawan, saat ditemui di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2023, belum lama ini.

Dua di antaranya yang dipajang di IMOS 2023 adalah Charged Ndara dan Charged Senta. Keduanya bukan lagi mengisi segmen skuter, melainkan motor sport dan motor trail.

Ndara memiliki model motor sport dengan model naked. Ndara merupakan penamaan lokal dari Vmoto Stash. Motor ini diklaim memiliki kecepatan maksimal yang tembus 120 kilometer per jam.

Tenaganya tembus 15 kW dengan kapasitas baterai 72V/100 Ah. Jarak tempuhnya diklaim dapat mencapai 180 kilometer.

Sedangkan model lainnya adalah Charged Senta. Motor trail listrik ini merupakan penamaan lokal dari Vmoto Off-R. Motor ini dibekali baterai 72V 48 Ah yang diklaim mampu menempuh jarak hingga 104 kilometer.

Motor trail ini didesain sangat ramping dan ringan, bobotnya hanya 85 kg. Sementara kecepatan maksimumnya, diklaim bisa tembus 110 kilometer per jam.

"Charged memang secara segmen ada di banyak hal. Ada untuk daily commuting, seperti Starling dan Maleo. Kemudian, ada yang untuk hobi, di Senta, yang akan keluar di semester I 2024. Kemudian, ada juga yang flagship, seperti Ndara," kata Widi.

"Kita memang ingin memberikan Charged ini lebih kepada mereka yang memberikan fleksibilitas. Jadi, tidak terikat pada segmen tertentu. Tapi, kami memberikan jawaban untuk masing-masing segmen, baik untuk berkendara harian maupun hobi," ujarnya.

Widi mengatakan, ketiga motor listrik yang akan diluncurkan tahun depan ini juga akan diproduksi secara lokal. Untuk diketahui, pabrik Charged Indonesia memiliki kapasitas produksi hingga 230.000 unit per tahun.