Untuk penetrasi awal di pasar otomotif Indonesia, Savart meluncurkan Savart S-1 di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2023. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk saat ini diklaim mencapai 60 persen.
William E. Taifan, CEO PT Garda Energi Nasional Indonesia sebagai produsen Savart mengatakan, nama Savart diambil dari nama seorang ilmuan.
"Savart itu adalah ilmuan yang menemukan korelasi medan magnet dan motor listrik. Jadi dia yang benar-benar dari inti penggeraknya medan listrik, dialiri listrik," ujar William yang ditemui di Tangerang, Rabu (26/10/2023).
Dilansir dari mathshistory, secara ringkas Felix Savart adalah seorang matematikawan Perancis yang bekerja di bidang listrik dan menjelaskan hukum Biot-Savart. Felix Savart lahir pada 30 Juni 1791 dan meninggal 16 Maret 1841 di Perancis.
William sendiri merupakan PhD di bidang Cammical Enginering, sehingga dia memberikan nama yang sesuai dengan jalur studi yang ditempuhnya.
William mengatakan, Savart mendesain skuter listrik dari nol dan mengembangkan komponen elektrik serta mekanik sendiri. Perusahaan sudah berdiri sejak 2018 dan selama itu terus mengembangkan motor.
Untuk membangun Savart, William menjelaskan, pihaknya telah berinvestasi dalam riset dan pengembangan (R&D), berdasarkan kemampuan engineering terbaik dari lulusan universitas terkemuka di Indonesia.
"Untuk memastikan tingkat kualitas yang tinggi, Savart EV menjalin kerja sama dengan produsen cip internasional yang juga memasok komponen untuk perusahaan otomotif global terkemuka seperti Tesla," ujar William.
"Hal ini menggaransi bahwa kualitas produk Savart EV setara dengan yang terbaik di Asia," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/26/144100015/asal-usul-nama-motor-listrik-savart-diambil-dari-ilmuan